Viral Tinggal di Becak Solo
Tinggal di Becak, Keluarga Asal Grobogan Ini Bergantung Bantuan Sembako, Minggu Jadi Yang Dinanti
Keluarga yang tinggal di becak kini hanya bisa berpangku dengan bantuan sembako setelah Dul Rohmat terkena PHK dari tempatnya bekerja.
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com,Ilham Oktafian
TRIBUNSOLO. COM, SOLO - Minggu menjadi waktu yang ditunggu-tunggu Dul Rohmat (30) untuk berkeliling Kota Solo.
Kakinya menjadi bersemengat mengayuh becak sewa yang digunakannya tinggal sehari-sehari selepas terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) tempatnya bekerja akibat pandemi Corona.
Menyusuri jalanan-jalanan Kota Solo guna mencari berkat pembagian sembako.
Ia hafal betul lokasi-lokasi mana saja yang biasanya membagi sembako di Kota Solo saat menjelang buka puasa.
"Kalau hari minggu memang banyak banget," kata Dul kepada TribunSolo.com, Selasa (6/5/2020).
• Isu Peningkatan Tindak Kriminal Merebak saat Corona, Bupati Wonogiri : Itu Isu Saja
• Tensi Capai 200 mmHg dan Asam Urat Kambuh, Mbah Minto Sempat Jalani Rawat Jalan di RSD Bagas Waras
"Biasanya di deket Manahan sama di depan balaikota, kalau hari biasa seperti ini sepi," paparnya.
Saat hari minggu tiba, makanan maupun sembako yang ia peroleh sampai berlebih.
Selain hari minggu, Dul mengaku hanya satu lokasi pembagian saja yang diketahuinya.
Itupun belum tentu makanan ataupun sembako yang didapatkan.
"Kalau seperti ini 1 makanan saja sudah bersyukur," katanya.
"Kita kan paling makan 1 orang 1 makanan aja, kalau hari minggu bisa banyak sekali, sampai kita kelebihan," ujarnya.
Tambah dia, biasanya ia menjual ataupun menukar hasil sembako yang ia terima dengan makanan lain.
"Kalau kelebihan kita tukar, misalkan mie instan kita kebanyakan kita tukar dengan makanan," aku dia. (*)