Info Kesehatan
9 Kepribadian Biasa yang Bisa Picu Gangguan Mental Jika Berlebihan: Perfeksionis hingga Mudah Curiga
Belakangan ini banyak orang yang tiba-tiba muncul dan memberikan pernyataan jika dirinya sedang mengalami mental illnesses.
Penulis: Reza Dwi Wijayanti | Editor: Asep Abdullah Rowi
TRIBUNSOLO.COM – Belakangan ini banyak orang yang tiba-tiba muncul dan memberikan pernyataan jika dirinya sedang mengalami mental illnesses.
Mental illnesses atau yang berati penyakit mental ini dulunya penyakit yang tabu untuk dibicarakan tetapi sekarag orang-orang sudah mulai menyadari dan terbuka.
Karena di Indonesia sendiri orang yang mengalami penyakit mental sering disebut orang gila.
Penyakit ini dapat diobati degan psikoterapi dan obat-obatan yang disaranka oleh dokter.
Sebenarnya penyakit mental ini juga sudah memiliki tanda-tanda awal yang harus diwaspadai.
Seperti sikap seseorang yang tidak biasa, karena tindakan seseorang ternyata dapat mencerminkan karakter dalam dirinya yang sebenarnya.
Dilansir dari Brightside.me, psikoterapis Amerika Aaron T.Beck Arthur Freeman mengungkapkan beberapa rahasia temperamen manusia dalam bukunya yang berjudul “Cognitive Therapy of Personality Disorder”.
Berikut beberapa sifat kepribadian yang dapat menyebabkan jika tidak dikendalikan:
1. Kelalaian
Orang ini biasanya tipe yang suka banyak istirahat dan lebih sedikit bekerja.
Misalnya seorang karyawan yang sering mengambil ijin sakit dan mengambil beberapa hari libur, kerja sering terlambat.
Psikolog menyebut mereka memiliki kepribadian antisosial dan kekacauan.
- Dengan memunculkan beberapa gejala berikut:
- Kebohongan yang sering tidak termotivasi
- Selalu mengorbankan orang lain
- Membeli barang tanpa direncana dan membuang-buang uang
Manajemen waktu yang baik akan membantu dalam mengatasi antisosialitas dan berikan penghargaan pada diri sendiri.
Psikolog juga merekomendasikan untuk menulis masalah dan jalan keluarnya agar dapat mengambil keputusan yang rasional.
• Satu-satunya Khusus yang Dibuat Didi Kempot untuk Sang Istri Yan Vellia, Lirik Ditulis di Sampingnya
• Penjelasan Ustaz Abdul Somad soal Hadist Dukhan Jumat 15 Ramadhan yang Terbukti Tak Shahih
2. Perasaan Malu
Rasa malu dapat membuat seseorang enggan menjalin hubungan dengan orang lain bahkan dunia luar.
Orang-orang dengan gangguan mental akan berusaha membatasi diri agar tidak berinteraksi dengan orang lain.
Introversi hipertrofi akan menyebabkan gangguan kepribadian skizoid dengan gejala berikut:
- Tidak peduli dengan kritik dan pujian
- Tidak punya teman dekat
- Sering bermimpi yang tidak realistis
- Takut menunjukkan lingkungannya
Untuk mencegah penyakit ini bisa dengan menggunkan bantuan belajar menggambar, bahasa asing, dan yoga.
3. Menunda-nunda
Sering masuk kategori pemberontak yang tidak taat dengan aturan.
Karena sering menunda pekerjaan untuk nanti, sebenarnya menunda dapat menyebabkan kepribadian pasif-agresif hingga depresi kronis.
Lama-lama akan memunculka gejala ini:
- Mudah marah dalam menaggapi permintaan
- Kecepatan kerja yang lambat
- Keterbatasan membuat pekerjaan lebih baik
- Suka mengkritik yang tidak masuk akal
4. Impulsif dan Temperamen
Seseorang yang tidak bisa mengendalikan amarahnya berisiko mengalami gangguan kepribadian.
Impulsif mungkin hal yang wajar tapi bagaimana jika diikuti dengan gejala tempramen:
- Persahabatan tidak stabil
- Seringbuang-buang uang
- Tidak hati-hati
- Perubahan hati tanpa alasan yang jelas
5. Mencela Diri Sendiri
Orang yang cenderung mencela diri sendiri sangatlah tidak baik.
Biasanya sindrom ini disebut gangguan kepribadian avoidant, serangan mudah panik, depresi, dan gangguan tidur.
Mengkriik diri sendiri dalam jumlah yang kecil tidaklah masalah tetapi bagaimana jika kritiknya berlebihan, sebaiknya perhatikan hali ini:
- Takut dan menahan diri utuk berkomunikasi dengan orang lai karena takut mengatakan sesuatu yang salah
- Membenci diri sendiri
6. Kecurigaan
Paranoid dari waktu ke waktu tidaklah baik karena semua ada batasnya.
Seseorang yang memiliki kecurigaan berlebih dapat membuatnya putus asa dan menderita ganguan kepribadian paranoid.
Gejalanya sebagai berikut:
- Ketidakpercayaan yang masuk akal pada pasangan
- Mencari makna tersembunyi tindakan orang lain
- Cenderung menganggap orang lain salah
- Tidak ada rasa humor
• Mengenal Gejala Gangguan Skizofreniform, Gangguan Mental dengan Gejala Halusinasi
• Chord Kunci Ukulele dan Lirik Lagu Perawan Kalimantan - Didi Kempot: Rino Wengi Tansah Kelingan
7. Dedikasi
Ketergantungan pada oranglain ternyata dapat memicu pada gangguan kepribadian dependen.
Tanda dari gangguan ini yakni denga tidak mampunya membuat keputusan seperti gejala-gejala berikut:
- Perasaan tidak nyaman ketika sendirian
- Memaluka tindakan untuk menyenangkan orang lain
- Pikiran obsesif tidak masuk akal
8. Emosi
Seseorang yang mudah emosi dan sensitif dapat menyebabkan gejala gangguan kepribadian histrionik.
Yakni kepribadian untuk menarik perhatian orang lain dengan marah-marah.
Ucapannya sangat emosional dan ini gejalanya:
- Selalu mencari dukungan
- Ketidakmampua berkosentrasi
- Emosi yang mudah berubah
9. Perfeksionis
Orang yang memiliki kepribadian ini biasanya sering memenuhi harapan orang lain agar orang lain bahagia tanpa memikirkan dirinya sendiri.
Perfeksionis harus dikhawatirkan jika gejalanya seeprti ini:
- Enggan untuk mendedikasikan waktu untuk diri sendiri
- Menolak menyingkirkan pikiran yang tidak perlu
- Keinginan untuk melakukan pekerjaa untuk orang lain
(*)