Virus Corona
60 Persen Pasien Corona di Indonesia adalah Laki-laki, Inilah 3 Hal yang Bisa Jadi Penyebabnya
Berdasarkan data yang dihimpun pemerintah hingga Sabtu (9/5/2020), kini total kasus pasien positif virus corona di Indonesia menjadi 13.645 orang.
Penulis: Naufal Hanif Putra Aji | Editor: Ryantono Puji Santoso
lihat foto
TRIBUNSOLO.COM - Pertambahan jumlah kasus corona di Indonesia hingga kini masih terus bertambah.
Berdasarkan data yang dihimpun pemerintah hingga Sabtu (9/5/2020), kini total kasus pasien positif virus corona di Indonesia menjadi 13.645 orang.
• Lakukan Perawatan Ini Agar Motor Tak Rusak Karena Jarang Dipakai Saat Pandemi Corona
Selain penambahan kasus pasien positif, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 di Indonesia menjadi 2.607 orang.
Namun, jumlah pasien positif corona yang dinyatakan meninggal dunia juga mengalami penambahan kini menjadi 959 orang.
Dikutip dari tayangan youtube Kompas TV, Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito mengatakan, sebanyak 60% pasien Covid-19 adalah berjenis kelamin laki-laki.
"Ternyata sekitar 60% itu yang positif adalah orang-orang yang berjenis kelamin laki-laki. Sekitar 40% nya adalah perempuan, kata Wiku saat berdiskusi soal Covid-19, Sabtu (9/5/2020).
Wiku menambahkan jika angka tersebut data yang bersifat nasional se Indonesia.
Untuk lebih mengetahui soal presentase per daerah Wiku menambahkan kepada masyarakat untuk mengakses www.covid19.co.id untuk data per daerahnya.
Lalu mengapa laki-laki lebih rawan terkena corona?
• Lakukan Perawatan Ini Agar Motor Tak Rusak Karena Jarang Dipakai Saat Pandemi Corona
Dilansir dari Straits Times, beberapa penyebab seperti biologis dan gaya hidup rupanya menyumbang terhadap mudahnya kaum pria terinfeksi virus ini.
1. Sistem Imun Pria Lebih Lemah
Pria memiliki respon imun yang lebih rendah terhadap infeksi.
Menurut Dr. Sabra Klein, seorang ilmuwan yang mempelajari perbedaan respon jenis kelamin dalam vaksin dan infeksi virus di Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, kaum pria memiliki pola yang buruk dalam responnya terhadap infeksi virus.
"Kami telah menjumpainya dalam berbagai virus.
Kaum hawa lebih baik dalam melawan virus-virus tersebut." Ujarnya.
