Djoko Santoso Meninggal Dunia
Meski Kelahiran Solo, Mantan Panglima TNI Djoko Santoso Dimakamkan di San Diego Hill Karawang Jabar
Jenazah mantan Panglima TNI Jenderal (Purn), Djoko Santoso tidak dimakamkan di Kota Solo.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Jenazah mantan Panglima TNI Jenderal (Purn), Djoko Santoso tidak dimakamkan di Kota Solo.
Hal tersebut dipastikan adik keempat mendiang Djoko Santoso, Tutik Suyono (63) saat ditemui di lingkungan RW II, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Pasarkliwon, Kota Solo, Minggu (10/5/2020).
Di lingkungan tersebut, Djoko Santoso dilahirkan pada 8 September 1952 silam sebelum akhirnya merantau meniti karir militernya.
Tutik mengatakan, kakaknya yang juga eks Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi saat Pilpres 2019 itu rencananya akan dimakamkan di San Diego Hill, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
• Mantan Panglima TNI Djoko Santoso Meninggal, Keluarga di Solo Berduka, Adik Keempat Tak Ada Firasat
• BREAKING NEWS : Djoko Santoso Mantan Panglima TNI dan Ketua Kampanye Prabowo-Sandi Meninggal Dunia
"Kita belum dapat kabar pastinya, rencananya akan di San Diego Hill," tutur Tutik.
Lebih lanjut dia menjelaskan, mendiang Djoko Santoso telah memiliki makam khusus keluarga di San Diego Hill.
"San Diego Hill sudah ada makam khusus keluarga, semua nanti keluarga pak Djoko Santoso di sana," kata dia.
Tutik tidak mempermasalahkan jenazah mendiang Djoko Santoso tak dimakamkan di kampung halamannya, Solo.
"Tidak apa-apa kalau mau dimakamkan di sana," tuturnya.
Sebelumnya, kabar duka mantan Panglima TNI Jenderal (Purn), Djoko Santoso menyisakan kesedihan yang mendalam bagi sanak keluarganya di Kota Solo.
Tak terkecuali, adik keempat mendiang Djoko Santoso, Tutik.
• Dipimpin Djoko Santoso, BPN Hadiri Deklarasi Jaringan Nasional Garda Depan Prabowo-Sandi di Solo
• Ketua BPN Prabowo - Sandi, Djoko Santoso, di Sukoharjo: Indonesia Menghadapi VOC Jilid Dua
Mata Tutik berkaca-kaca saat menceritakan kabar duka kakak pertamanya itu.
Air matanya tak bisa dibendungnya menetes di pipinya.
"Pak Joko meninggal sekira pukul 06.00 WIB di RSPAD Gatot Subroto, beliau sudah beberapa hari di rumah sakit," tutur Tutik.
"Beliau itu tidak sakit, dicek kesehatannya bagus," imbuhnya membeberkan.
Mendiang Djoko Santoso dilarikan ke RSPAD Gatot Subroto setelah pingsan saat berbuka puasa sekira Selasa (5/5/2020).
"Dia makan buka puasa, waktu makam tersedak terus pingsan langsung dibawa ke RSPAD, diketahui ada pendarahan otak, paginya di operasi," ujar Tutik.
• Beri Arahan Relawan, Djoko Santoso Sebut pada Masa Jokowi Ada 13 Juta Rakyat Tak Punya Rumah
• Markas BPN Prabowo-Sandi Dipindah di Solo, Rumah Djoko Santoso di Jantung Kota Jadi Alternatif?
"Operasi berjalan lancar, masa kritisnya 3 sampai 4 hari, ini hari kelima, tadi pagi sudah meninggal dunia," tambahnya.
Tutik tidak percaya sang kakak kini telah meninggalkannya untuk selama-lamanya.
Djoko yang juga eks Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi saat Pilpres 2019 itu lahir di lingkungan tersebut dan besar di Solo sebelum meniti karir militernya.
"Padahal tidak ada keluhan sama sekali, diperiksa tidak ada kelainan," kata dia.
"Allah lebih sayang, kita ambil sisi positifnya, lebih disayang Allah, kita harus ikhlas, tidak boleh menangis, dia orang yang luar biasa," imbuhnya.
Tutik mengaku tidak memiliki firasat apapun terkait meninggalnya Djoko Santoso.
"Tidak ada firasat apapun," akunya. (*)