Djoko Santoso Meninggal Dunia
Profil Jenderal (Purn) TNI Djoko Santoso, Alumni SMAN 1 Solo yang Berhasil Jadi Panglima TNI
Djoko Santoso dikabarkan meninggal dunia pada Minggu (10/5/2020) di RSPAD Gatot Subroto pada pukul 06.30 WIB.
Penulis: Naufal Hanif Putra Aji | Editor: Ryantono Puji Santoso
"Kalau tidak salah beliau mengambil jurusan Paspal (Ilmu Pengetahuan Alam)," imbuhnya membeberkan.
Mendiang Djoko Santoso juga sempat berkunjung ke SMA Negeri 1 Solo semasa masih aktif menjadi Panglima TNI.
"Saat beliau masih aktif jadi panglima pernah datang ke sekolah kita antara tahun 2009-2010," kata Syamsul.
"Itu waktu reuni, beliau menyempatkan hadir," tambahnya.
Djoko Santoso selalu mendukung kegiatan-kegiatan diselenggarakan SMA Negeri 1 Solo.
"Banyak mensupport kita, dalam artian ketika ketemu murid-murid memberikan motivasi supaya belajar yang rajin untuk meraih cita-cita," tandasnya.
• Pernah Sekolah di SMAN 1 Solo, Begini Sosok Mantan Panglima TNI Djoko Santoso di Mata Para Alumni
Lahir dan Menginjak Dewasa di Solo
Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Djoko Santoso ini merupakan anak sulung dari 10 bersaudara.
Ia lahir dari keluarga yang sederhana, ayahnya seorang guru SMA dan ibundanya ibu rumah tangga pada umumnya.
Rumah orang tuanya kala itu masih berbentuk joglo di lingkungan RW II Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo.
Gaji ayahnya menjadi andalan keluarga Djoko Santoso untuk bertahan hidup dan membuat mereka menjalani hidup prihatin.
• Penampakan Rumah Masa Kecil Mantan Panglima TNI Djoko Santoso, Sederhana di Kampung Baru Solo
• Kisah Djoko Santoso saat Tinggal di Solo, Prihatin Jual Kartu Lebaran, Tapi Takdir Jadi Panglima TNI
Adik keempat Djoko Santoso, Tutik Suyono (63) menuturkan masa kecil mendiang sama seperti kebanyakan anak-anak.
"Hidup prihatin dilakukan, kadang makan nasi kadang tidak, bapak-ibu saya itu ingin kesepuluh anaknya jadi orang hebat semua," tutur Tutik kepada TribunSolo.com di lingkungan RW II Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Minggu (10/5/2020).
Waktu menginjakan jenjang pendidikan SMP, Djoko Santoso ikut membantu keuangan keluarga dengan menjual kartu ucapan hari raya.
"Waktu hari libur, beliau beli kartu ucapan hari raya terus dijual di Sriwedari, kartu itu berbagai macam," ujar Tutik.