Berita Klaten Terbaru
Kesaksian Penjual Daging Sapi Keluhkan Sepi Pembeli Bukan karena Isu Daging Babi,Tapi Pandemi Corona
Penjual daging sapi di Kabupaten Klaten mengalami kelesuan sehingga pembeli merosot akhir-akhir ini.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
"Daging yang dijual di sini bukan dari Solo," tutur dia menekankan.
Pihaknya juga memberikan pengetahuan agar masyarakat bisa melihat perbedaan dari daging sapi dengan daging babi sangat mencolok.
"Dari segi warna dan kualitas daging serta serat daging, keduanya memiliki perbedaan yang sangat pekat, daging sapi berwarna merah, sedang daging babi berwarna merah muda," terang dia.
• Misteri Asal Usul Daging Babi Diubah Daging Sapi yang Disebut Dari Solo,Polisi & Pemkot Pun Telusuri
Bahkan dari segi harga, masyarakat sudah bisa melihat secara kasat mata perbedaan daging sapi dengan babi.
"Dari segi harga, daging sapi sangat tinggi mencapai seratus ribu rupiah perkilogramnya, jadi jika ada menemukan harga daging sapi murah, patut dicurigai," jelas Tri.
Selain melakukan sidak, pihaknya mengatakan juga melakukan sosialisasi agar jangan sampai berani menjual daging oplosan.
"Kami juga mengimbau kepada pedagang daging disini untuk tidak berbuat curang untuk tidak menjual daging campuran," ujar dia. (*)