Solo KLB Corona
Corona di Sukoharjo Nomor 3 Terparah Se-Jateng, KLB Diperpanjang 2 Bulan, Sampai 31 Juli!
Corona di Sukoharjo Nomor 3 Terparah Se-Jateng, KLB Diperpanjang 2 Bulan, Sampai 31 Juli!
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Aji Bramastra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo memutuskan memperpanjang masa Kejadian Luar Biasa (KLB) Covid-19.
Hal ini mengingat kasus virus corona di Kabupaten Sukoharjo masih cukup tinggi, dengan total kasus sebanyak 69 kasus dari bulan Maret 2020.
• Dalam Sehari Solo Ketambahan 4 Kasus Positif Corona, Rudy Pertimbangkan KLB Diperpanjang
• BREAKINGNEWS : Setelah Libur Lebaran, Kasus Positif Corona di Solo Melonjak, Tambah 4 Orang
Tak tanggung-tanggung, KLB di Sukoharjo diperpanjang selama 2 bulan, atau hingga 31 Juli 2020.
Hal itu disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo, Yunia Wahdiyati.
"KLB kita perpanjang, karena kurva penyakitnya masih naik," katanya saat ditemui di Kantor Dinas Bupati Sukoharjo, Selasa (26/5/2020).
KLB tahap pertama di Sukoharjo sedianya berakhir pada tanggal 29 Mei 2020, sejak pertama ditetapkan pada tanggal 23 Maret 2020.
"Karena kurvanya terus naik, kita belum berani melepas pada 29 Mei, dan diperpanjang hingga akhir Juli," jelasnya.
Hingga saat ini, Sukoharjo menempati peringkat ke-3 di Jawa Tengah dalam jumlah kasus positif Covid-19 tertinggi setelah Semarang dan Purworejo.
Kasus positif di Sukoharjo mencapai angka 69 kasus, dengan rincian 14 orang menjalani isolasi mandiri.
18 orang dirawat di Rumah Sehat Covid-19 Kabupaten Sukoharjo, 6 orang di rawat diberbagai Rumah Sakit, 27 orang dinyatakan sembuh, dan 4 orang meninggal dunia.
Sementara jumlah OTG ada 571 kasus, dengan keterangan 247 orang telah selesai dilakukan pemantauan.
ODP 660 orang, dengan rincian 84 orang jalani isolasi mandiri, 8 orang rawat inap, 566 orang selesai pemantauan, dan 2 orang meninggal.
Dan jumlah PDP sebanyak 20 orang, dengan rincian 6 orang menjalani isolasi mandiri, 9 orang rawat inap, 5 orang meninggal.
Dengan PDP hasil akhir 68 orang dengan keterangan 59 orang negatif Covid-19, dan 9 orang dengan diagnosa lain.
"Harapan kami dengan perpanjangan status KLB ini, kami dapat mengendalikan penyebaran Covid-19 ini," tandasnya. (*)