Virus Corona
Soal Wacana New Normal di Jateng: Ganjar Pranowo Masih Bingung Pikirkan Masalah Transportasi
Menurut Ganjar, mobilisasi warga menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam menerapkan new normal.
Ganjar menerangkan, dalam persiapan penerapan kondisi new normal, pihaknya mengacu pada kurva perkembangan kasus Covid-19 di Jawa Tengah.
Menurutnya, sebelum new normal diterapkan, diperlukan sosialisasi peraturan terhadap pemangku kepentingan.
"Kalau nanti kurva itu bisa menurun cukup drastis dan sudah hampir menyentuh paling dasar, maka kita akan buka, nah tapi sebelum itu kita perlu sosialisasi terhadap pemangku kepentingan," ujar Ganjar.
• Hasil Rapid Test Reaktif Covid-19, 5 Orang di Sukoharjo Jalani Karantina Mandiri
Oleh karena itu, Ganjar mengatakan, ia pun melakukan safari ke sejumlah tempat di Jawa Tengah untuk melihat persiapan menghadapi new normal.
"Maka saya datang ke pabrik rokok terbesar di Kudus, saya datangi jauh hari sebelumnya, mereka menerapkan dengan baik, antri dengan baik."
"Pabrik tekstil di Kudus juga melakukan protokol kesehatan bagus."
"Saya cek mal, layanan perpajakan, bank, rumah ibadah, ada masjid, gereja, mereka menyiapkan dan sekarang kami lebih menyiapkan yang sekolah," terang Ganjar.
Menurut Ganjar, suka atau tidak suka, suatu ketika masyarakat harus menjalani kebiasaan baru.
"Maka sebenarnya kita menyampaikan pesan pada masyarakat, suka tidak suka, mau tidak mau, suatu ketika kita akan memasuki kebiasaan baru."
"Maka kita harus menjalankan dengan baik dan seluruh pemangku kepentingan mendukung soal itu," kata Ganjar.
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul:New Normal di Jateng: Ganjar Sebut Sistem Transportasi jadi Kendala yang Belum Terpecahkan