Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Virus Corona

Soal Wacana New Normal di Jateng: Ganjar Pranowo Masih Bingung Pikirkan Masalah Transportasi

Menurut Ganjar, mobilisasi warga menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam menerapkan new normal.

Editor: Hanang Yuwono
TRIBUN JATENG
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengenakan masker saat melakukan sidak di ruang isolasi RS Moewardi Surakarta, Rabu (4/3/2020), terkait kesiapan mengantisipasi situasi terburuk menghadapi virus corona. 

TRIBUNSOLO.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyampaikan persiapan Jawa Tengah menghadapi kondisi normal baru atau new normal.

Menurut Ganjar, mobilisasi warga menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam menerapkan new normal.

Ia mengatakan, sistem transportasi masih menjadi kendala yang belum terpecahkan hingga hari ini.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (Tribunnews.com/ Seno Tri Sulistiyono)

"Karena mengatur tempat yang saya sebut statis itu lebih gampang, seperti kantor, pabrik, mal, sekolah, rumah ibadah, itu menurut saya gampang."

"Yang sulit adalah mengatur sistem transportasinya," kata Ganjar dalam wawancaranya yang ditayangkan Kompas TV, Kamis (28/5/2020).

New Normal di Sukoharjo, Tak Pakai Masker, Pedagang dan Pengunjung Pasar Tak Boleh Masuk Pasar

Sambut New Normal, Pucuk Pimpinan TNI dan Polisi di Sukoharjo Sidak Pasar Tradisional hingga Modern

"Kalau mereka di tempat itu bisa tertib tapi keluar atau masuk mereka menggunakan transportasi umum nah ini yang perlu diatur, saya kira ini kendala yang hingga hari ini belum terpecahkan," sambungnya.

Kecuali, Ganjar menambahkan, nantinya mobilitas masyarakat dengan berjalan kaki, naik sepeda, maupun kendaraan yang kapasitas angkutnya dikurangi 50 persen.

"Kecuali nanti sistem transportasinya, satu, mereka jalan kaki, sepeda, sepeda motor, atau dengan kendaraan yang dikurang 50 persen kapasitas angkutnya," ungkapnya.

Menurut Ganjar, kendala sistem transportasi umum ini pun telah ia sampaikan pada Menteri Perhubungan (Menhub).

Tak hanya itu, Ganjar menyampaikan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga telah menyiapkan tim untuk mendesain supaya mobilitas masyarakat nantinya terjamin keamanannya.

"Kemarin saya menyampaikan pada Menhub dan sekarang kami menyiapkan tim di Jawa Tengah untuk bicara dengan pakar, dengan pemangku kepentingan transportasi, yuk kita desain bersama yuk agar nanti mobilitas masyarakat atau evakuasi masyarakat dari satu titik ke titik lain dengan transportasi umum mereka terjamin keamanannya," jelas Ganjar.

Sementara itu, Ganjar juga menyampaikan, di sisi sektor industri menurutnya pengusaha perlu waktu untuk mensosialisasikan aturan mengenai penerapan protokol kesehatan dalam kondisi new normal.

"Kalau sisi pengusaha atau industri pasti mereka butuh waktu untuk mensosialisasikan aturan, menata ruang, mengatur jadwal ulang."

"Salah satunya yang saya contohkan, industri rokok terbesar di Kudus, itu dari 3 shift diatur jadi 2 shift, maka dia akan mengatur tempat duduknya, menambah beberapa peralatan untuk mengamankan karyawannya. Ini menjadi penting," kata Ganjar.

Mengacu pada Kurva Perkembangan Kasus Covid-19

Ganjar menerangkan, dalam persiapan penerapan kondisi new normal, pihaknya mengacu pada kurva perkembangan kasus Covid-19 di Jawa Tengah.

Menurutnya, sebelum new normal diterapkan, diperlukan sosialisasi peraturan terhadap pemangku kepentingan.

"Kalau nanti kurva itu bisa menurun cukup drastis dan sudah hampir menyentuh paling dasar, maka kita akan buka, nah tapi sebelum itu kita perlu sosialisasi terhadap pemangku kepentingan," ujar Ganjar.

Hasil Rapid Test Reaktif Covid-19, 5 Orang di Sukoharjo Jalani Karantina Mandiri

Oleh karena itu, Ganjar mengatakan, ia pun melakukan safari ke sejumlah tempat di Jawa Tengah untuk melihat persiapan menghadapi new normal.

"Maka saya datang ke pabrik rokok terbesar di Kudus, saya datangi jauh hari sebelumnya, mereka menerapkan dengan baik, antri dengan baik." 

"Pabrik tekstil di Kudus juga melakukan protokol kesehatan bagus."

"Saya cek mal, layanan perpajakan, bank, rumah ibadah, ada masjid, gereja, mereka menyiapkan dan sekarang kami lebih menyiapkan yang sekolah," terang Ganjar.

Menurut Ganjar, suka atau tidak suka, suatu ketika masyarakat harus menjalani kebiasaan baru.

"Maka sebenarnya kita menyampaikan pesan pada masyarakat, suka tidak suka, mau tidak mau, suatu ketika kita akan memasuki kebiasaan baru."

"Maka kita harus menjalankan dengan baik dan seluruh pemangku kepentingan mendukung soal itu," kata Ganjar.

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul:New Normal di Jateng: Ganjar Sebut Sistem Transportasi jadi Kendala yang Belum Terpecahkan

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved