Solo KLB Corona
UNS Solo Siap Sambut New Normal Juni Nanti: Pangkas Jam Kuliah, Atur Jaga Jarak di Kelas
"Saat new normal, kita menggunakan sistem hybrid, kita bakal membuka pelan-pelan," tutur Jamal, kepada TribunSolo.com, Sabtu (30/5/2020).
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo bersiap menghadapi penerapan new normal yang bakal diterapkan Juni 2020.
Rektor UNS Solo, Prof Jamal Wiwoho menyampaikan pihaknya telah menyiapkan sistem hybrid guna menyongsong penerapan tersebut.
Proses perkuliahan dan administrasi UNS Solo bakal dibuka pelan-pelan.
• Karyawan dan Pengunjung Hartono Mall Solo Baru Jalani Rapid Test Massal, Sasar 50 Orang
• Cara Pendaftaran untuk Mengikuti UTBK-SBMPTN 2020, Simak Alurnya Berikut Ini
"Saat new normal, kita menggunakan sistem hybrid, kita bakal membuka pelan-pelan," tutur Jamal, kepada TribunSolo.com, Sabtu (30/5/2020).
"Tidak online semua, tapi tidak offline semua, kalau kita akan membuka, misal ayo sekarang kampus dibuka, kuliah di kampus saja, tapi ada juga mahasiswa yang belum ke Solo," imbuhnya membeberkan.
Seperti diketahui, masyarakat luar kota yang tiba di Kota Solo harus menjalani karantina mandiri selama 14 hari, tak terkecuali mahasiswa.
Jamal menyampaikan mahasiswa yang menjalani karantina mandiri setibanya di Solo tetap harus menjalani kuliah secara online.
"Di kampus juga, ruangannya harus ditata, awalnya 40 orang, sekarang tidak boleh lebih 15 orang, jadi akan kita tata betul, tidak boleh berdesak-desakan," kata Jamal.
UNS Solo juga sedang mengkaji penyesuaian durasi perkuliahan selama penerapan new normal.
"Bisa saja nanti jamnya dikurangi, misalnya kalau awalnya 100 menit, bisa jadi 50 menit saja, nanti mahasiswa yang ikut bisa gantian," ucap Jamal.
Jamal menambahkan protokoler kesehatan Covid-19 yang dianjurkan pemerintah juga diperketat.
"Protokoler kesehatan yang ketat, wajib pakai masker, cuci tangan, dan menyiapkan hand sanitizer," jelas dia
"Masuk kampus juga ada pengecekan suhu pakai thermo scan, sehingga kalau suhu di atas 37 derajat celcius tidak diperbolehkan masuk kampus," pungkasnya. (*)