Virus Corona
5 Persen Corona di Indonesia Adalah Anak-anak, Simak 15 Cara Mencegah Covid-19 Pada Anak Anda
Namun berbeda dengan negara lain, di Indonesia kasus corona pada anak cukup tinggi.
Penulis: Naufal Hanif Putra Aji | Editor: Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM - Wabah virus corona di Indonesia hingga kini belum bisa dipastikan kapan berakhir.
Tak hanya menyerang orang dewasa, corona juga menyerang anak-anak.
• Bayi Usia 6 Hari Positif Corona di NTB, Didampingi Anggota Keluarga di Ruang Isolasi
Namun berbeda dengan negara lain, di Indonesia kasus corona pada anak cukup tinggi.
Dimana 5 persen pasien corona di Indonesia merupakan anak-anak.
Hal ini diungkap Asisten Deputi PA Situasi Darurat dan Pornografi KPAA, Ciput Purwianti dalam tayangan Kompas TV, 29 Mei 2020.
"Bahwa secara normal, anak dengan kapasitas mereka yang lebih rendah kerentanan untuk stres dibanding orang dewasa, maka imunitas untuk turun relatif lebih rendah, oleh karena itu kasus corona di berbagai negara cukup rendah, nah Indonesia sangat berbeda presentase kita sekitar 5 persen usia anak 0-17 tahun dari total positif di Indonesia" Ujar Ciput.
Bahkan baru-baru ini dikutip dari Kompas.com, terjadi pertambahan kasus corona pada bayi yang baru berusia 6 hari di Provinsi NTB.
Berbeda dengan daerah lain Provinsi NTB punya catatan pasien corona untuk anak-anak yang cukup tinggi.
Pasien muda yang terjangkit virus adalah seorang bayi yang baru berusia 6 hari.
"Diduga kuat bayi tertular karena transmisi lokal, mengingat pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Saat ini tengah menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Kota Mataram," kata Sekertaris Daerah (Sekda) NTB Lalu Gita Aryadi yang juga Ketua Pelaksana Harian Satgas Covid-19 NTB, Sabtu (30/5/2020).
• 6 Upaya yang Bisa Dilakukan untuk Mendukung Pandemi Corona Cepat Selesai, Gunakan Masker yang Benar
Menurut Gita, banyaknya anak-anak yang terpapar corona menjadi perhatian Pemerintah Daerah NTB.
Saat ini, Pemda berupaya memutus mata rantai penularan dan memberikan pengobatan serius kepada anak-anak hingga tuntas.
"Sesuai dengan arahan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) anak-anak yang mengalami gejala sakit seperti pneumonia dan lainnya ditangani dengan penanganan Covid-19. Ini juga yang menyebabkan angka anak-anak positif Covid-19 di NTB meningkat," kata Gita.
Kepala Dinas Kesehatan NTB Nurhandini Eka Dewi mengatakan, bayi dan balita yang positif corona akan didampingi oleh salah seorang anggota keluarganya saat menjalani perawatan.
"Yang menunggu harus negatif atau bebas Covid-19, karena tidak bisa Ibu dan bayi sama-sama positif, proses penyembuhannya akan lama," kata Eka.