Solo KLB Corona
Fakta-fakta 2 Hari 15 Orang Positif Corona, Lonjakan Kasus di Solo Raya Akibat Jalanan Mulai Ramai?
Dalam dua hari ini, lonjalan kasus positif Corona di 7 kabupaten/kota di Solo Raya naik tajam di tengah mulai padatnya akitivitas di jalanan.
Penulis: Asep Abdullah Rowi | Editor: Reza Dwi Wijayanti
Siti menegaskan tenaga kesehatan Pemkot Solo yang bertugas telah dibekali alat pelindung diri lengkap sesuai dengan standar penanganan Covid-19.
"Alat pelindung diri yang dipakai sudah baik dan sesuai standard," tegasnya.
Siti mengatakan pihaknya akan melakukan tracing terhadap lima orang tersebut guna memastikan riwayat terpapar mereka.
Untuk tracing, Pemkot Solo akan berkoordinasi dengan sejumlah Pemerintah Kabupaten, di antaranya Sukoharjo, Klaten, dan Karanganyar.
"Kita belum tahu mereka terpapar di mana, apakah waktu berbelanja, apakah terpapar di tempat tinggalnya, terpapar di jalan saat apa, kita belum tahu," katanya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo telah meminta rekan kerja yang diduga pernah kontak dengan para tenaga kesehatan tersebut telah diminta untuk karantina mandiri.
Sebanyak kurang lebih 40 rekan kerja tenaga kesehatan tersebut kini menjalani karantina mandiri sembari menunggu jadwal uji rapid test.
"Yang pernah kontak, saya minta karantina mandiri, oleh karena jumlah tenaga kesehatan yang dipunyai Pemkot berkurang, maka puskesmas tidak semua lini dibuka," terang Siti.
• Update Corona Solo 2 Juni 2020 : Terkonfirmasi Positif Tetap 34 Orang, Tetapi PDP dan ODP Bertambah
"Terpenting, rantainya kita putus, kita mencari sumber penularan bukan akan menyalahkan tetapi akan mencari kira kira siapa yang pernah kontak," tambahnya.
Dampaknya, empat puskesmas pembantu di Kota Solo akan ditutup sementara waktu.
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan penutupan sementara puskesmas pembantu itu juga dalam rangka persiapan new normal.
Empat puskemas pembantu tersebut, diantaranya 2 puskesmas pembantu di daerah Mojosongo, dan 2 puskesmas pembatu di daerah Semanggi.
"Besok ada empat puskesmas pembatu yang ditutup untuk persiapan new normal," kata Rudy.
"Ditutup untuk disemprot disinfektan," tegasnya.
2. Dua Hari Dua Kasus di Klaten