Solo KLB Corona
New Normal di Sekolah Berpotensi Buat Klaster Baru? Begini Tanggapan Dinas Pendidikan Solo
Kepala Dinas Pendidikan Kota Solo, Etty Retnowati angkat bicara terkait kekhawatiran masyarakat terhadap potensi sekolah memunculkan klaser baru ini.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Agil Trisetiawan
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sejumlah masyarakat khawatir sekolah berpotensi memunculkan klaster baru apabila kegiatan belajar mengajar (KBM) kembali digelar secara tatap muka.
Hal mengingat sampai saat kurva virus corona di Kota Solo belum menunjukan tren penurunan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Solo, Etty Retnowati angkat bicara terkait kekhawatiran masyarakat terhadap potensi sekolah memunculkan klaser baru ini.
• Pintu Ditutup, Toko Sepeda di Solo Ini Ramai Pembeli hingga Antri di Depan Toko
• Sekolah di Solo Hadapi Era New Normal di Tengah Pandemi Corona, Begini Sejumlah Masukan Sosiolog UNS
Pihaknya hanya bisa memininalisir potensi munculnya klaster baru dari lingkungan sekolah dengan penerapan protokol kesehatan.
"Kami memahami orang tua khawatir itu wajar, kalau sampai kita harus menjamin apakah tidak akan ada klaster baru kalau tetap tatap muka, siapa yang bisa menjamin," kata Etty kepada TribunSolo.com, Kamis (4/6/2020).
"Setidaknya kami dari Dinas Pendidikan dan sekolah itu menyiapkan agar itu tidak terjadi, apakah itu benar-benar tidak terjadi, kita tidak tahu," tegasnya.
Etty mengatakan pihaknya dan sekolah akan memperketat protokoler kesehatan apabila KBM dilakukan secara tatap muka.
"Yang penting menyiapkan protokoler kesehatan sebaik-baiknya, kami juga sudah cek keliling kesiapan sekolah-sekolah," kata Etty.
"Kami sudah cek, wastafel sudah ada atau belum, thermal gun sudah ada belum, bagaimana pengaturan ruangannya," papar dia.
• Kabar Satpam Wanita Hilang Sempat Menyebar di FB, Ditemukan Tak Bernyawa di Bengawan Solo
• Kisah Tukang Parkir & Istri di Solo Gagal Haji Tahun Ini, Menabung 40 Tahun, Rela Makan Seadanya
"Bagaimana anak-anak keluar-masuk kelas, gurunya seperti apa, itu sudah kita koordinasikan dengan pihak sekolah," imbuhnya.
Etty menuturkan beberapa sekolah bahkan tidak memperbolehkan para muridnya langsung mengembalikan buku-buku di Perpustakaan.
"Sekolah sampai hati-hati, proses pengembalian buku-buku perpustakaan dikembalikan orang tua," tuturnya.
• Dana Pilkada Solo 2020 Membengkak, Pemkot Cekot-Cekot, Wali Kota Rudy : Tidak Punya Uang
Etty menegaskan pihaknya masih tidak berani menjamin sekolah tidak memunculkan klaster baru.
"Kami tidak berani menjamin kalau klaster baru tidak akan muncul, setidaknya kita berusaha dulu," pungkasnya. (*)
Update Corona Solo Minggu 24 Januari 2021: Tambah 60 Kasus Baru |
![]() |
---|
10 Tenda Sudah Didirikan di Rumah Sakit Lapangan Benteng Vastenburg Solo, Begini Penampakannya |
![]() |
---|
Update Jumlah Pasien di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Ada 110 Orang Masih Dikarantina |
![]() |
---|
Update Corona Klaten 17 Januari 2021:102 Orang Positif, Satgas Ingatkan Protokol Kesehatan |
![]() |
---|
Update Corona Solo 17 Januari 2021: Ada 112 Warga Positif, Kini Hampir Sentuh 7.000 Kasus |
![]() |
---|