New Normal di Pasar Gawok, Pengelola Pasar Khawatir Pedagang Tidak Patuh

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Pasar tradisional Gawok di Kecamatan Gatak, Sukoharjo telah menerapkan sistem jaga jarak.

Saat ini sudah ada tanda garis putih untuk menjaga jarak antar pedagang di pasar tersebut.

Hal tersebut dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo agar para pedagang tetap melakukan physical distancing.

• Tak Diberi Uang, Adik di Cianjur Nekat Bakar Kakak Kandung, Tubuh Disiram Bensin

• Mengenal Sejarah PG Colomadu yang Kini Jadi Lokasi Favorit Masyarakat Untuk Berwisata

Menurut Lurah Pasa Gawok Suryanto, pemasangan garis tersebut sudah dilakukan Pemkab Sukoharjo sejak Kamis (4/6/2020) kemarin.

"Kamis kemarin sudah diberi garis batas antar pedagang dan pembeli," katanya Minggu (7/6/2020).

Meski sudah dipasangi garis batas, dia khawatir pedagang dan pengunjung di Pasar Gawok tidak tertib.

Terlebih saat pasaran Jawa pada hari Pon dan Legi, yang merupakan hari ramainya aktivitas di Pasar Gawok.

"Pasar Gawok ini kan juga sebagai destinasi wisata, terlebih saat pasaran pada Pon dan Legi," jelasnya.

"Jadi jumlah pengunjung dan pedagang akan meningkat dihari itu," terangnya.

"Meski saat ini, jumlah pengunjung sedikit berkurang karena ada pandemi corona," imbuhnya.

Saat ada Pasaran Jawa tersebut, dia mengaku tidak ada pembatasan jumlah pedagang yang berjualan.

"Batasan jumlah pedagang belum ada, cuma baru ada garis pedagang dan pembeli," ucap dia.

Suryanto menambahkan, saat hari pasaran jawa di Pasar Gawok ini, ada petugas dari Muspika dan Satpol PP untuk berjaga.

Mereka juga menertibkan para pengunjung dan pedagang yang tidak mematuhi protokol kesehatan, seperti mengenakan masker.

Tak hanya itu, petugas yang disiapkan untuk menertibkan pengunjung di Pasar Gawok juga melakukan pengecekan suhu kepada masyarakat yang masuk ke area pasar. (*)