Pilkada Solo 2020
Bukan Gibran, Rudy Sebut Purnomo yang Penuhi '5 Mantap' Maka Tidak Disetujui Mundur Pilkada Solo
Alasan kader PDI Perjuangan (PDIP) Solo menolak surat pengunduran Achmad Purnomo dalam Pilkada 2020 karena ada beberapa hal.
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Alasan kader PDI Perjuangan (PDIP) Solo menolak surat pengunduran Achmad Purnomo dalam Pilkada 2020 karena ada beberapa hal.
Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo mengungkapkan, kader membertimbangkan banyak hal mengapa menolak pengunduran diri Achmad Purnomo yang selama beberapa bulan ini menunggu rekomendasi.
Satu dari sekian alasan di antaranya karena slogan internal partai yaitu '5 Mantap'.
Rudy sendiri menjelaskan jika slogan '5 Mantap' berkait dengan harapan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang ingin menjadikan partai berlambang banteng menjadi partai pelopor.
• Reaksi Pendukung Gibran Dapati Surat Pengunduran Purnomo Ditolak Mentah-mentah DPC PDIP Solo
• Respons Achmad Purnomo Soal Golkar Beri Dukungan ke Gibran Rakabuming Raka
"Mantap ideologi, mantap kader, mantap organisasi, mantap sumber daya manusia, dan mantap program," kata Rudy kepada TribunSolo.com, pada Selasa (9/6/2020).
"Slogan 5 Mantap selalu didengung-dengungkan ketua umum," jelas dia menekankan.
Rudy yang kini Wali Kota Solo itu menekankan, jika Achmad Purnomo mencapai kelima kriteria yang diusung PDIP.
Ia pun berharap Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mempertimbangkan slogan tersebut sebelum nantinya bakal calon Wali Kota Solo yang akan berlaga di Pilkada 2020 diputuskan.
"Pak Pur ini memenuhi semua itu," jelasnya.
"Mudahan mudahan itu jadi pertimbangan," katanya.
Sementara itu, Achmad Purnomo mengaku akan tunduk pada instruksi partai, termasuk jika dirinya harus head to head dengan putra sulung Presiden Jokowi Gibran Rakabuming Raka.
"Sebagai kader saya akan patuh pada semua keputusan partai," aku Purnomo singkat. (*)