Info Kesehatan
Benarkah Mudah Berkeringat Bisa Menunjukkan Masalah Kesehatan? Simak Penjelasannya
Jadi berkeringat itu adalah hal yang normal karena dalam studi menunjukkan jika kita berkeringat dapat mengidentifikasikan tubuh berfungsi dengan baik
Penulis: Reza Dwi Wijayanti | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
TRIBUNSOLO.COM – Berkeringat adalah salah satu cara tubuh memberikan respon secara alami.
Pasalnya kita bisa berkerinagt kapan saja seperti saat cuaca panas, nervous, panik, dan lainnya.
Taukah kalian jika berkeringat itu bisa membantu mengatur suhu tubuh.
Selain itu juga bisa melepaskan cairan berbasis garam dari kelenjar keringat.
Jadi berkeringat itu adalah hal yang normal karena dalam studi menunjukkan jika kita berkeringat dapat mengidentifikasikan tubuh berfungsi dengan baik.
Tetapi berkeringat yang normal tidak terlalu berlebihan karena dapat menyebabkan masalah.
• Kerap Bikin Terkecoh, Ternyata 6 Hal Ini Bisa Jadi Gejala Penyakit Jantung, Termasuk Keringat Dingin
• Cara Efektif Menghilangkan Warga Gelap pada Bibir Secara Alami: Pastikan Bibir Selalu Lembab
Berkeringat secara berlebihan dapat merusak psikologis daripada fisik dan tidak adanya keringat juga berbahaya karena bisa membuat tubuh terlalu panas.
Dirangkum dari boldsky, mari kita perhatikan bagaimana keringat bekerja dan apa hubungannya dengan masalah kesehatan.
Mengapa tubuh berkeringat?
Pastinya sebagai pendingin tubuh tapi banyak alasan mengapa tubuh berkeringat.
Tubuh manusia memiliki rata-rata tiga juta kelenjar keringat seperti:
Eccrine adalah kelenjar keringat yang terletak di seluruh tubuh dan menghasilkan keringat ringan dan tak berbau.
Apokrin adalah kelenjar yang terletak di folikel rambut, kuli kepala, ketiak, dan selangkangan.
Kelenjar ini melepaskan keringat yang lebih berat dan berbau, hal ini ketika apokrin rusak dan bercampur dengan bakteri.
Beberapa alasan tubuh dapat berkeringat:
Emosi
Studi menunjukkan jika kita sedang emosi, kondisi ini dapat membuat berkeringat.
Karena emosi adalah betuk dari marah, ketakutan, lelah, dan cemas.
Sehingga emosi inilah yang bisa membuat kalian berkeringat.
Suhu tubuh
Selain emosi, suhu tubuh juga dapat membuat sesorang berkeringat jika suhunya meningkat dan tubuh memperlukan pendinginan.
Makanan
Berkeringat juga bisa menjadi respon makanan yang kita makan.
Karena makanan sangat berhubungan dengan keringat seperti makanan pedas, minuman soda dan kafein.
Obat-obatan
Taukah kalian jika obat-obatan juga bisa menyebabkan keringat.
Selain obat-obatan, penyakit juga bisa membuat orang berkeringat seperti kanker, demam, infeksi, hormon tiroid, dan lainnya.
• Sederet Manfaat Memakai Minyak Kelapa bagi Kesehatan Kulit: Cegah Penuaan Dini hingga Jerawat
• Hari Ini Pria yang Bikin Mempelai Wanita Asal Banjarsari Solo Batal Menikah di KUA Dilaporkan Polisi
Menopause
Penelitian menunjukkan, wanita yang menuju masa menopause sering mengalami night sweats atau berkeringat pada malam hari.
Hal ini terjadi dipicu oleh menopause yang disebabkan fluktasi hormon yang berhubungan dengan menopause.
Berkeringat yang normal bukanlah masalah tapi berkeringat mungkin bisa mengindikasikan masalah kesehatan yang mendasari beberapa orang.
Jika kalian berkeringat bersamaan dengan nyeri dada, sesak napas, dan berkeringat yang berkelanjutan dalam waktu yang lama tanpa sebab.
Segeralah berkonsultasi pada dokter karena bisa jadi indikasi masalah kesehatan.
Apa yang harus kalian lakukan ketika berkeringat?
Pertama, jangan khawatirkan jumlah keringat.
Namun, memiliki banyak keringat bukanlah hal yang baik apalagi jika dpandang orang lain.
- Keringkan keringat di area wajah dan tubuh
- Gunakan pakaian ringan agar tubuh bisa bernapas
- Minumlah air untuk menggantikan cairan
- Hindari makanan yang meningkatka keringat
- Ganti pakaian saat berkeringat.
(*)