Solo KLB Corona
Banyak Pengendara Ngobrol saat Tunggu Lampu Merah, Dishub Sukoharjo Buat Jarak Mirip Lintasan MotoGP
Terlebih Kota Makmur memiliki kasus Corona terbanyak ketiga se-Jateng, dan posisi pertama di Solo Raya dengan 75 kasus positif.
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Berbagai upaya dilakukan Kabupaten Sukoharjo dalam menghentikan penyebaran virus Corona.
Terlebih Kota Makmur memiliki kasus Corona terbanyak ketiga se-Jateng, dan posisi pertama di Solo Raya dengan 75 kasus positif.
Salah satu yang unik adalah pembuatan garis putih layaknya lintasan MotoGP di lampu merah di antaranya dibuat di lampu merah (bangjo) Simpang Lima Proliman, Kejaksaan, dan Univet, Jalan Jenderal Sudirman.
Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo Toni Sri Buntoro mengatakan, upaya pencegahan Covid-19 terus dilakukan.
Mereka memberikan garis agar jarak untuk motor tidak berdekatan saat lampu merah menyala.
Pihaknya tidak ingin lampu merah juga menjadi sarana penyebaran virus Corona.
• Dahului PDI Perjuangan, PKS Sukoharjo Berikan Rekomendasi Kepada Joko Paloma - Wiwaha
• Hasil Rapid Test Massal di Sukoharjo, Pedagang Pasar Winong Mojolaban Terkonfirmasi Positif Covid-19
"Salah satu upaya pencegahan penyebaran Covid-19 ini kita berupaya turut serta mencegah," kata Toni, Kamis (11/6/2020).
"Kita beri pembatas bagi pengendara kendaraan bermotor," papar dia.
Menurut dia, selama ini banyak masyarakat yang berdekatan di lampu merah dan mengobrol.
"Jadi kita berikan jaga jarak itu," jelas dia.
Kedepannya akan dilakukan evaluasi untuk sistem jaga jarak di Sukoharjo meliputi kondisi lalu lintas, lebar jalan, dan lain sebagainya. (*)