Kronologi Seorang Wanita 19 Tahun Dipenggal Suami Setelah Kabur Selama 1 Tahun Karena Selingkuh
Dilansir dari Daily Mail Senin (15/6/2020), wanita itu langsung kabur di hari kedua pernikahan mereka yang dilakukan secara paksa.
"Sayangnya, honor killings terjadi di provinsi ini dengan cara yang sangat tragis, dan keluarga para korban biasanya tidak menuntut hukuman dari si pembunuh."
Berita suami penggal kepala istrinya ini muncul ketika Dewan Wali Iran menyetujui RUU untuk melindungi anak di bawah umur, akibat proses hukum yang tertunda atas kasus pembunuhan Romina Ashrafi, yang dibunuh bulan lalu oleh ayahnya.
Menyusul protes atas kematian Romuna, badan tertinggi Iran menanggapinya dengan menyangkal kelalaian dan menyiratkan bahwa honor killings tidak dapat dicegah hukum.
Juru bicara Dewan Wali Abassali Kadkhodaei mengatakan, "Sebuah hukum tunggal tidak dapat menyelesaikan masalah seperti ini, yang memiliki akar budaya, sosial, dan kadang-kadang ekonomi."
Editor Iran International Sadeq Saba berujar, " Pembunuhan terbaru wanita 19 tahun di Khuzestan, menunjukkan tidak ada cukup perlindungan bagi perempuan di seluruh Iran."
Ia menambahkan, "Meskipun rezim menyangkal disalahkan atas jumlah kasus honor killings di Iran, lebih banyak yang harus dilakukan untuk melindungi wanita dalam kawin paksa."
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Remaja 19 Tahun Dipenggal Suami Setelah Selingkuh dan Kabur 1 Tahun"