Solo KLB Corona
Kasus Corona Sragen Sempat Tambah 6 Orang Jelang New Normal, Bupati Yuni Ungkap Karena Akibat Ini
Yuni mencontohkan transmisi lokal yang dialami oleh para Pelaku Perjalanan (PP) atau perantau.
Bupati menyampaikan semua langkah dilakukan secara persuasif.
Pihaknya tidak bisa memberikan punishment kepada masyarakat yang tidak patuh karena tidak adanya payung hukum.
"Kecuali kita sudah bikin Perda."
• Kasus Corona Sragen Meroket, 6 Warga Terkonfirmasi Positif, Satu Diantaranya Petani
• Diduga Bensin Sambar Api Tambalan Ban, Bengkel Sepeda di Wonosari Ludes, Pemilik Luka Sobek
"Semisal orang yang tidak memakai masker di pasar tidak boleh jualan, atau diusir bahkan toko akan ditutup."
"Orang yang pergi ke masjid tidak pakai masker tidak boleh ke masjid," kata Yuni.
Hingga kini pihaknya baru membuat edaran terlebih dahulu, edaran ini akan dilihat selama kurun waktu atau bulan dan dievaluasi.
Yuni menyampaikan yang terpenting saat ini ialah warga Sragen diberikan pemahaman.
"Sudah pasti kemampuan pemerintah terbatas tentu kita membutuhkan banyak relawan agar bisa menyampaikan ke lingkungan masing-masing," katanya.
Langkah mudah mengedukasi masyarakat ialah memberikan masker kepada masyarakat yang belum mengenakan masker.
Yuni berpesan kepada masyarakat untuk menghindari kontak langsung kepada orang.
Selain itu selalu kenakan masker, rajin cuci tangan dan selalu menjaga jarak. (TribunJateng/Uti)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Penerapan New Normal di Sragen Bikin Kasus Covid-19 Meningkat, Bupati Yuni Sebut Itu Transmisi Lokal