Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Gara-gara Anak Gadisnya Jatuh Cinta pada Pria Lebih Tua, Ayah Ini Aniaya Anak hingga Tewas

Insiden itu terjadi beberapa hari setelah Fatemeh Barihi, remaja 19 tahun diyakini dipenggal oleh ayahnya sendiri, diwartakan Daily Mail Kamis 18/6/2.

Editor: Reza Dwi Wijayanti
(Kompas.com/ERICSSEN)
Ilustrasi penganiayaan 

TRIBUNSOLO.COM -  Kasus "pembunuhan terhormat" kembali terjadi di Iran, di mana gadis berusia 22 tahun tewas disiksa oleh sang ayah.

Reyhaneh Ameri, yang tinggal di kawasan selatan-pusat, diduga dipukul menggunakan tongkat besi setelah dia terlambat pulang.

Media Iran memberitakan, gadis 22 tahun itu sempat berjuang hidup selama hampir 24 jam. Sayangnya, dia tewas karena luka-lukanya.

Insiden itu terjadi beberapa hari setelah Fatemeh Barihi, remaja 19 tahun diyakini dipenggal oleh ayahnya sendiri, diwartakan Daily Mail Kamis (18/6/2020).

Atau Romina Ashrafi, bocah berusia 13 tahun yang dibunuh secara brutal oleh ayahnya karena jatuh cinta dengan pria lebih tua pada Mei lalu.

 Sederet Manfaat Yoga bagi Kesehatan Fisik dan Mental: Memperbaiki Pernapasan hingga Meredakan Stres

 Manfaat Masker Oatmeal untuk Kecantikan: Mengatasi Jerawat, Kulit Berminyak hingga Kulit Kering

Reyhaneh disebut pulang terlambat pada Minggu malam, tepatnya pukul 23.30 waktu setempat, dan membuat marah sang ayah yang langsung mengajarnya.

Wakil Kepala Polisi Kerman menerangkan, pukulan tongkat yang dilayangkan ayahnya menyebabkan luka parah di kepala Reyhaneh.

Saudara Reyhaneh mengungkapkan, awalnya dia mengunjungi rumah orangtuanya keesokan harinya pukul 08-30-09.00. Dia mengetuk, tapi tak ada jawaban.

Setelah dia memutuskan masuk, dia melihat rumah dalam keadaan kacau balau. Jadi, dia menunggu orangtuanya untuk meminta penjelasan.

Ayahnya dilaporkan sampai lebih dahulu. Ketika melihat kecurigaan di wajah putrinya, dia memutuskan untuk kabur dari rumah.

Tak lama kemudian, ibunya datang. Keduanya segera masuk ke dalam, dan menemukan pakaian Reyhaneh sudah bersimbah darah.

Polisi pun dipanggil, di mana setelah melacak ponselnya, mereka menemukan ayah Reyhaneh yang tidak disebutkan identitasnya tersebut.

Awalnya, pelaku mengaku tidak tahu di amna keberadaan anaknya itu, sehingga pihak berwenang menggelar pencarian hingga pukul 23.00.

 Daftar Harga HP Oppo Juni 2020, Oppo Find X2 Pro Dijual Mulai Rp 17,9 Jutaan dan Ini Spesifikasinya

 Ramalan Zodiak Cinta Minggu 21 Juni 2020, Scorpio Harus Meluangkan Waktu Berdua Bersama Pasangan

Barulah, seperti diberitakan Radio Farda, ayahnya "dengan bangga" mengakui perbuatannya, dan membawa polisi ke tempat dia membuang Reyhaneh.

Kelompok HAM Iran menyatakan, dengan kejamnya penyiksaan yang dilakukan ayahnya, dia tewas dua jam sebelum penegak hukum menemukannya.

Mereka menerangkan, ayahnya sempat memberi tahu istrinya bahwa dia ingin membunuh Reyhaneh. Bahkan, dia hampir melakukannya pada 2017 lalu.

Mei lalu, Presiden Hassan Rouhani meminta pemerintahannya untuk meneluarkan hukum tegas terhadap para pelaku "pembunuhan terhormat" tersebut.

Meski kasus semacam itu tidak diungkapkan jumlahnya, kepolisian di Iran sempat menyebutkan angkanya 20 persen dari total pembunuhan.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Karena Pulang Telat, Gadis di Iran Disiksa Sang Ayah hingga Tewas"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved