Wakapolres Karanganyar Diserang
Penampakan Sopir Wakapolres Bripda Hanif yang Kena Bacokan, Boleh Pulang ke Rumah, Leher Diperban
Kepulangan Bripda Hanif Ariyono juga didampingi bosnya, Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni dengan pengawalan ketat.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Polisi sekaligus driver atau sopir Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni yakni Bripda Hanif Ariyono yang mengalami bacokan pada leher dan punggung sudah diperbolehkan pulang, Minggu (21/6/2020).
Dari pantauan TribunSolo.com, Bripda Hanif Ariyono meninggalkan RSUD Karanganyar di Jalan Laksda Jalan Yos Sudarso, Jengglong, Kelurahan Bejen, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar sekira pukul 17.06 WIB.
Kepulangan Bripda Hanif Ariyono juga didampingi bosnya, Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni dengan pengawalan ketat.
Adapun sebelumnya Bripda Hanif Ariyono masuk RS sekira pukul 11.00 WIB usai terkena serangan orang tak dikenal (OTK) pakai sabit sejenis celurit di depan Pos Pendakian Gunung Lawu Cemoro Kandang, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu pukul 10.45 WIB.

• Penampakan Lokasi Kejadian Penyerangan Polisi di Lereng Lawu, Sempat Dipasang Garis Polisi
• Daftar 3 Korban Penyerangan Membabi Buta yang Menimpa Rombongan Polisi di Cemoro Kandang Karanganyar
Mereka meninggalkan RSUD Karanganyar dengan menggunakan sebuah mobil Toyota Avanza.
Nampak Bripda Hanif Ariyono keluar dari RSUD dengan dibantu kursi roda, dan masuk ke dalam mobil dibangku depan.
Leher sebelah kanannya nampak masih dibalut perban.
Sedangkan Kompol Busroni duduk di bangku belakang.
Adapun Kompol Busroni mengatakan jika kondisinya saat ini dalam keadaan yang baik.
"Alhamdulillah, saya sehat walafiat," katanya kepada TribunSolo.com.
Sementara relawan Jarot Broto Sarwono yang juga terluka sudah terlebih dahulu meninggalkan RSUD Karanganyar.
Sempat Menangkis dengan Tongkat
Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni ikut menangkis dan melumpuhkan orang tak dikenal (OTK) yang menyerang rombongan polisi di depan Pos Pendakian Gunung Lawu Cemoro Kandang, Minggu (21/6/2020).
Mantan Kasatlantas Polresta Solo itu mengaku kondisinya baik-baik saja, meskipun Driver Wakapolres Karanganyar, Bripda Hanif Ariyono mengalami luka sobek di leher sebelah kanan dan punggung karena sabetan celurit atau arit.
"Alhamdulillah barakallah sehat wal afiat," ungkap dia kepada TribunSolo.com usai mendampingi Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi dan Kapolres Karanganyar, AKBP Leganek Mawardi di IGD RSUD Karanganyar menjenguk drivernya yang menjalani perawatan.
Busroni mengaku jika dirinya menggunakan tongkat pendaki sepanjang dua meter berwarna biru untuk menangkis serangan secara membabi buta yang dilakukan pelaku dengan celurit atau arit.
Tongkat tersebut sempat bengkok sedikit karena menangkis sabetan celurit.
• Dibalut Perban, Bripda Hanif Keluar dari RSUD Karanganyar Dibantu Kursi Roda
• Update Kondisi Bripda Hanif Ariyono yang Lehernya Terluka Kena Bacokan Celurit di RSUD Karanganyar
"Alhamaudliiah ini tongkat penyelamat saya untuk menangkis serangan-serangan dari keompok-kelompok tertentu yang menyerang saya dan driver saya," ungkap dia melanjutkan ceritanya dengan membagikan video.
"Terima kasih ya Allah sudah menyelamatkan kami," pungkas dia.
Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, kejadian di Posko Pendakian Gunung Lawu di jalur Cemoro Kandang Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu tersebut terjadi sekira pukul 10.45 WIB.
Pada saat itu, personel polisi akan melakukan susur Gunung Lawu.
Namun secara tiba-tiba ada OTK menggunakan pisau menghujam serangan saat para personel kepolsian tengah bhakti sosial yang dihadiri Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni.
• Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi Jenguk Polisi yang Terluka di IGD dan Pantau TKP di Cemoro Kandang
• Wakapolres Karanganyar Diserang di Cemoro Kandang, Jalan Tawangmangu Ikut Lumpuh
Sempat terdengar teriakan yang diduga berasal dari personel kepolisian.
Yakni ajudan Wakapolres, Bripda Hanif Ariyono berhasil menangkis hujaman pelaku menggunakan senjata tajam.
Meskipun sang ajudan mengalami luka sobek di leher sebelah kanan dan punggung.
Korban polisi mengalami luka sobek di leher sebelah kanan dan punggung akibat penyerangan ini.
Sampai berita ini diturunkan, TribunSolo.com masih mencoba mengkonfirmasi dengan pihak terkait karena diminta satu pintu.
Adapun Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi sudah berada di Karanganyar pada pukul 14.45 WIB.

Kapolda Jateng Tiba di Karanganyar
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi menyampaikan pada saat melakukan kegiatan datang orang tak dikenal membawa sabit sekira pukul 10.45 WIB.
"Orang tak dikenal tersebut mengejar perwira menengah dan Wakapolres Karanganyar," kata Luthfi.
Relawan yang berada tak jauh dari lokasi kejadian menangkis senjata yang dibawa pelaku dan mengenai lengan kanannya.
Itu menyebabkan relawan mengalami luka sobek di lengan kanan dan punggung.
Relawan tersebut diketahui bernama Jarot Broto Sarwono, warga Jalan Lampo Batang Timur Nomor 01/6, RT 05 RW 03, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo.
Sementara, anggota polisi yang menjadi korban bernama Bripda Hanif Ariyono dengan luka sobek di leher kanan dan punggung.
"Pelaku kemudian dikejar dan ambil tindakan, dilumpuhkan tiga kali, lalu pelaku terjatuh," terang Luthfi.
Pelaku dan korban langsung dilarikan ke RSUD Karanganyar untuk perawatan lebih lanjut.
"Pelaku langsung dibawa ke RSUD Karanganyar, dan kehabisan darah, lalu meninggal dunia," tutur Luthfi.
"Kami belum tahu identitas pelaku," pungkasnya. (*)