Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Timnas Indonesia

Pengakuan Fakhri Husaini soal Jebloknya Timnas Indonesia, Sebut Tak Sepenuhnya Salah PSSI

Fakhri Husaini, menilai bahwa prestasi buruk sepak bola nasional tidak menjadi tanggung jawab PSSI sepenuhnya. Apa alasannya?

Editor: Hanang Yuwono
ISTIMEWA
Fakhri Husaini. 

TRIBUNSOLO.COM - Mantan pelatih timnas U-19 Indonesia, Fakhri Husaini, memiliki anggapan tersendiri soal prestasi Timnas Indonesia.

Ia menilai bahwa PSSI tidak sepenuhnya bertanggung jawab atas buruknya prestasi timnas Indonesia.

Dalam satu dekade terakhir, timnas Indonesia terus menunjukkan penurunan dalam hal prestasi.

Shin Tae-yong Ingin Gelar Latihan Timnas Indonesia U19 di Luar Negeri, Terinsiprasi Guus Hiddink

PSSI Masih Tunggu Klarifikasi Shin Tae-yong, Belum Terpikirkan soal Pemecatan

Sebagaimana diketahui, timnas Indonesia tengah menempati peringkat ke-173 dalam ranking FIFA.

Posisi timnas Indonesia anjlok dari peringkat 150-an setelah mendapat lima kekalahan dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Selain itu, tim Garuda juga semakin kalah bersaing dengan rival-rival di Asia Tenggara.

Kini, timnas lain seperti Vietnam, Thailand, hingga Malaysia bisa dengan mudah mengalahkan timnas Indonesia.

Pasukan Merah Putih juga kesulitan untuk berprestasi dalam turnamen-turnamen internasional, bahkan yang levelnya hanya setingkat Asia Tenggara.

Prestasi terbaik timnas Indonesia di tingkat ASEAN dalam 10 tahun terakhir adalah menjadi runner-up Piala AFF 2010 dan 2016.

Pelatih kepala Timnas U-19 Indonesia, Fakhri Husaini saat ditemui di Stadion Pakansari, Bogor, Jumat (1/11/2019).
Pelatih kepala Timnas U-19 Indonesia, Fakhri Husaini saat ditemui di Stadion Pakansari, Bogor, Jumat (1/11/2019). (TribunJakarta/Wahyu Septiana)

Mantan pelatih timnas U-19 Indonesia, Fakhri Husaini, menilai bahwa prestasi buruk sepak bola nasional tidak menjadi tanggung jawab PSSI sepenuhnya.

Menurutnya, wajah sepak bola Indonesia kini dibentuk juga oleh stakeholder yang terlibat di seluruh lini sepak bola Tanah Air.

"Sepak bola itu tidak sepenuhnya jadi bebannya PSSI," ucapnya dilansir Bolasport.com dari Youtube Hanif & Rendy Show.

"Kalau bicara sepak bola, seluruh stakeholder itu harus ikut bertanggung jawab terhadap prestasi sepak bola nasional."

"Stakeholder sepak bola itu siapa saja, ya pemerintah, wasit, termasuk suporter juga," ujarnya lagi.

Fakhri berpendapat bahwa dalam pelaksanaan sepak bola di Indonesia, hasil pertandingan tidak pernah ditentukan hanya dengan pertarungan 11 versus 11 pemain di tengah lapangan.

"Pertanyaan saya apakah liga kita sudah mampu melahirkan kompetisi yang hasil pertandingannya tidak ditentukan oleh faktor lain selain 11 pemain yang bertanding," tanyanya.

Karyawan PT Pupuk Kaltim itu menyebutkan satu kasus yang kerap terjadi di Indonesia, yakni banyak tim di Indonesia yang hanya jago kandang.

Sebagian besar tim seakan selalu mendapat jaminan kemenangan ketika berlaga di markasnya sendiri, tetapi tak bisa menunjukkan taji ketika sedang berkunjung ke kandang musuh.

Kehadiran suporter tentu menjadi faktor penentu utama dalam kasus-kasus demikian.

Akibatnya, para pemain tersebut tidak pernah merasakan atmosfer pertandingan sesungguhnya yang tidak dipengaruhi faktor-faktor lain di luar lapangan.

"Artinya ketika pemain-pemain dari klub ini digabung untuk membentuk sebuah tim nasional yang tangguh, mereka kan tidak terbiasa dengan pertandingan sesungguhnya di klub," tutur Fakhri.

"Saya nggak bisa menyalahkan siapapun, tapi ada peran stakeholder lain yang tanpa disadari ikut membentuk sepakbola kita seperti ini," katanya.

Artikel ini telah tayang di Bolasport.com dengan judul: Fakhri Husaini Nilai Jebloknya Timnas Indonesia Bukan Sepenuhnya Tanggung Jawab PSSI

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved