Buntut Pasien Positif Corona Mandan Meninggal, Tempat Praktik Dokter Pernah Kontak Ditutup Sementara

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Tim Gugus Tugas dari Kecamatan Sukoharjo menutup sementara salah satu tempat praktik dokter di Kelurahan Joho, Kecamatan/kabupaten Sukoharjo.

Menurut Plt. Camat Sukoharjo Havid Danang, penutupan ini karena dokter tersebut tidak mengindahkan surat yang dilayangkan oleh Puskesmas Sukoharjo.

"Sebelumnya dia melakukan pemeriksaan pasien positif Covid-19 yang saat ini telah meninggal dunia, yang berasal dari Kelurahan Mandan," katanya saat dihubungi TribunSolo.com, Sabtu (27/6/2020).

• Kronologi Tas Berisi Rp 10 Juta Milik Bakul Sayur Pasar Legi Raib, Korban Panik Bangunkan Suaminya

• Ramai Jamur Enoki Korea Selatan Terkontaminasi Bakteri Listeria, Ini Hasil Investigasi Kementan

Mantan Lurah Begajah itu mengatakan, sejak Ny. P dinyatakan positif Covid-19, dokter umum yang pernah memeriksakan Ny. P diminta untuk melakukan isolasi mandiri.

Namun, pada kenyataannya, dokter berinisial S itu, tetap membuka layanan praktik.

Padahal dari Puskesmas Sukoharjo telah melayangkan surat kepada dr. S, untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.

"Penutupan itu kami lakukan berdasarkan desakan dari masyarakat yang resah," jelasnya.

"Mereka takut jika nanti terjadi transmisi lokal penyebaran virus corona," imbuhnya.

Tim Gugus Tugas kemudian menyegel pintu utama tempat praktik itu dengan sebuah kertas bertuliskan "Praktik Tutup Sementara Mulai Tanggal 26 Juni 2020 s/d 9 Juli 2020".

Dia menambahkan, praktik bisa dibuka kembali, setelah hasi swab test dr. S keluar.

"Kalau hasil swab keluar sebelum tanggal 9 Juli mendatang, dan hasilnya negatif, praktik bisa langsung dibuka kembali," jelasnya.

Dengan penutupan sementara tersebut, Havid mengatakan jika dr. S tidak keberatan, dan bersedia menuruti anjuran Gugus Tugas. (*)