Syarat Naik Kereta Jarak Jauh dari Stasiun Solo Balapan di Masa Pandemi : Wajib Ada Surat Rapid Test
Selain protokol kesehatan seperti masker, rapid test sebagai prasyarat keberangkatan KA jarak jauh.
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Diberlakukannya new normal berdampak langsung pada pembukaan kembali kereta jarak jauh.
Termasuk di Stasiun Solo Balapan sendiri, pasca new normal, setidaknya ada 4 kereta jarak jauh yang melintas maupun berangkat di stasiun yang beraada di Kecamatan Banjarasari, Kota Solo.
"Sampai saat ini ada Sritanjung, Kahuripan, Ranggajati, dan Bengawan," kata Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta Eko Budiyanto kepada TribunSolo.com, Sabtu (27/6/2020).
Khusus untuk kereta jarak jauh, aturan tertentu diberlakukan mengingat keadaan pandemi yang belum usai.
• Reaksi Penumpang Merasa Kehilangan KA Prameks yang Akan Berhenti Beroperasi karena Murah Rp 8.000
• Ada Kader yang Membelot & Tak Taat Intruksi DPC PDIP Solo Agar Dukung Purnomo, Begini Respon FX Rudy
Selain protokol kesehatan seperti masker, dan pakaian lengan panjang yang diharuskan, di Stasiun Solo Balapan sendiri mewajibkan rapid test sebagai prasyarat keberangkatan KA jarak jauh.
Di Solo Balapan sendiri tak menyediakan layanan tersebut, di Solo sendiri surat rapid test dapat diperoleh dari beberapa rumah sakit.
"Untuk naik kereta api jarak jauh dari Daop 6 persyaratan menggunakan rapid test," papar Eko.
"Kalau ke Jakarta pakai SIKM," imbuhnya.
Bahkan biaya rapid test yang tidak murah menjadi keluhan tersendiri.
Hal tersebutlah yang menyebabkan antusias masyarakat untuk naik kereta antar kota dirasa masih kurang.
"Rapid test sendiri tarifnya Rp 300-400 ribu, jadi lebih malah dibandingkan harga tiket kereta," kata dia.
"Kadang-kadang keluhan masyarakat di situ," terangnya. (*)