Solo KLB Corona
Idul Adha 2020 Saat Pandemi Corona, Jumlah Jagal Hewan Kurban di Solo Bakal Dibatasi Hanya 4 Orang
"Tidak perlu panitia terlalu banyak, tapi dibatasi dan diatur, yang menyembelih paling tidak empat orang, misalnya," jelasnya.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ilham Oktafian
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pembatasan jumlah orang yang ada di dalam lokasi penyembelihan hewan kurban bakal dilakukan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (DPKPP) Kota Solo.
Hal itu dikemukakan Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner DPKPP Kota Solo, Evi Nur Wulandari.
"Tempat penyembelihan, terutama di masjid diharapkan memperhatikan protokoler kesehatan," terang Evi kepada TribunSolo.com, Minggu (28/6/2020).
"Dari takmir masjid mengatur/ membatasi jumlah panitia, tidak perlu panitia terlalu banyak, tapi dibatasi dan diatur, yang menyembelih paling tidak empat orang, misalnya," jelasnya.
• Sempat Ditutup, Pasar Hewan di Mojolaban Sukoharjo Dibuka Kembali untuk Persiapan Idul Adha
• Kisah Keraton Kartasura : Saksi Bisu Perang Saudara nan Brutal, Pecahnya Mataram Jadi Jogja dan Solo
• Idul Adha 2020 Saat Pandemi Corona, Penjual dan Hewan Kurban Masuk Solo Wajib Kantongi Surat Sehat
Selain itu, tenaga pemotong hewan kurban juga diatur jumlah dan jaraknya satu sama lainnya.
"Kemudian, untuk yang biasanya, ibu-ibu yang memotong itu diatur jarak, memakai celemek, sarung tangan, masker dan face shield," tutur Evi.
Evi menuturkan panitia juga harus memeriksa suhu tubuh para penjagal dan pemotong daging hewan kurban sebelum bertugas.
"Sebelum masuk, juga memperhatikan protokoler kesehatan disediakan tempat cuci tangan, kemudian pengecekan thermo gun supaya semua panitia diketahui suhu tubuh," tutur dia.
"Begitu juga saat mengedarkan, petugas tetap harus menerapkan protokoler kesehatan yang dianjurkan," tambahnya.
Anak-anak, lanjut Evi, tidak diperkenankan menyaksikan proses penyembelihan hewan kurban.
"Untuk orang tua dan anak-anak dilarang masuk, melihat pemotongan sapi, takutnya bergerombol saat melihat," kata dia.
"Selain karena wabah covid, dari dulu, kami melarang karena kaitannya psikologi anak saat melihat hewan disembelih," tandasnya. (*)
Update Corona Solo Minggu 24 Januari 2021: Tambah 60 Kasus Baru |
![]() |
---|
10 Tenda Sudah Didirikan di Rumah Sakit Lapangan Benteng Vastenburg Solo, Begini Penampakannya |
![]() |
---|
Update Jumlah Pasien di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Ada 110 Orang Masih Dikarantina |
![]() |
---|
Update Corona Klaten 17 Januari 2021:102 Orang Positif, Satgas Ingatkan Protokol Kesehatan |
![]() |
---|
Update Corona Solo 17 Januari 2021: Ada 112 Warga Positif, Kini Hampir Sentuh 7.000 Kasus |
![]() |
---|