Caca Tengker Lakukan Sumpah Profesi, Begini Curhatnya Kini setelah Dapat Gelar Psikolog

TRIBUNSOLO.COM - Adik Nagita Slavina, Alsi Mega Marsha Tengker, baru saja menjalani sumpah profesi sebagai seorang Psikolog.

Istri Barry Tamin ini pun mengunggah momen saat dirinya melakukan sumpah profesi.

Ibu satu anak yang akrab disapa Caca ini akhirnya menyelesaikan studinya dari Universitas Katolik Atmajaya.

Rampung studi, ia pun merasa bersyukur atas capaian yang ia raih.

• Laudya Cynthia Bella Cerai, Begini Kabar Rumah Tangga Afif Kalla Sang Mantan Tunangan Bella

• Aurel Hermansyah Tulis Ucapan Selamat Datang, Bulanku, Beri Kode soal Hari Bahagia?

• Daftar Rating Terbaru Acara TV: Putri untuk Pangeran Nomor 1, Dua Sinetron Baru SCTV Melesat 4 Besar

Ia merasa tanggung jawabnya seusai melakukan sumpah akan menjadi lebih besar.

Terlebih banyaknya cobaan selama 2020 ini.

Begini curhatnya setelah selesai melakukan sumpah profesi:

Memang banyak cobaan di tahun 2020,

tapi ga kalah banyak juga yang bikin terus bersyukur

Alhamdulillah, tanggungjawabku nambah lagi dengan membawa gelar Psikolog.

Bismillah amanah 

Terimakasih Para Dosen dan teman sejawat.

Terimakasih @unikaatmajaya dan @himpsipusat.

Terimakasih keluarga, sahabat, dan kerabat tercinta atas semua bentuk dukungannya 

Unggah Foto Nagita Slavina

Adik Nagita Slavina, Alsi Mega Marsha Tengker, mengunggah foto sang kakak yang menggendong Ansara, Selasa (23/6/2020).

Tampak Ansara yang masih terlihat bayi pada foto yang diberi filter hitam putih itu.

Pada unggahannya ini, perempuan yang akrab disapa Caca ini menuliskan soal efek pandemi Corona yang harus dihadapi.

Imbasnya, ia tidak bisa bertemu dengan sejumlah keluarga, kerabat dan teman-temannya.

• Riasan di Hari Pernikahannya Jadi Sorotan, Tara Basro Ceritakan soal Detail Make-upnya yang Natural

• Dewi Perssik Akui Nangis Dibentak Suami, Gara-gara Diramal akan Berhubungan Lagi dengan Saipul Jamil

• Abdul Rozak Ayah Ayu Ting Ting Keceplosan di Depan Didi Riyadi: Kalau Emang Mau Jadi Ya Begini

Namun, ia berharap perubahan kondisi karena imbas pandemi tidak akan merenggangkan hubungannya dengan orang-orang terdekat.

Begini curhatnya:

Sebelum pandemi, masih banyak kesempatan buat jalan-jalan bareng sama teman dan keluarga.

Sekarang sudah beda.

Kadang menerima perubahan memang susah.

Butuh usaha buat menguatkan diri.

Kalau pake usahanya buat ngurusin dan mengontrol orang emang ga bakal ada abisnya.

Ga perlu kok.

Yang perlu hanya empati.

Perlu buat bisa merasakan yang orang lain rasakan.

Tapi bukan tanggung jawab kita buat ngerubah mereka.

Mulai dari diri sendiri aja.

Biar suasana perubahan yang udah bikin galau ini ga bikin hubungan sama orang lain makin kacau

(*)