Fans Berat Bakar Mobil Mewah Alphard Milik Via Vallen, Psikolog : Ada Rasa Kekecewaan yang Menumpuk
"Itu menumpuk pada titik tertentu hingga menyebabkan adanya ledakan emosi yang akut sehingga pelaku tidak dapat mengontrol perilakunya," tambahnya.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Penyanyi Via Vallen menjadi korban keganasan fans beratnya, Pije (41) karena mobil mewah Alphard putih miliknya tahu-tahu dibakar hingga hangus.
Pembakaran itu dipicu rasa sakit hati pelaku yang tidak bisa bertemu dengan sang idola.
Selain itu, pelaku juga mengaku mendapat kata-kata kurang mengenakkan saat ingin bertemu langsung Via Vallen.
Melihat itu, Psikolog Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Soleh Amini Yahman menilai perilaku pelaku dilandasi rasa kekecewaan yang sudah memuncak.
• Raphael Moeis Tambah Umur, Sandra Dewi Takjub Sendiri dengan Gaya Putranya, Makin Mirip Harvey Moeis
• Caca Tengker Lakukan Sumpah Profesi, Begini Curhatnya Kini setelah Dapat Gelar Psikolog
"Peristiwa itu berangkat dari sebuah frustrasi yang dilandasi rasa kekecewaan yang sudah bertumpuk-tumpuk," terang pria yang akrab disapa Soni itu kepada TribunSolo.com, Rabu (1/7/2020).
"Itu menumpuk pada titik tertentu hingga menyebabkan adanya ledakan emosi yang akut sehingga pelaku tidak dapat mengontrol perilakunya," tambahnya.
Menurut Soni, pelaku bukan penderita gangguan kejiwaan melainkan gangguan perilaku.
"Perilaku yang dilakukan pelaku masih berada di dalam koridor kesadaran dirinya, bahkan itu merupakan perilaku yang sudah direncanakan," ujarnya.
Soni menambahkan perilaku pelaku juga bisa dilihat sebagai upaya revenge atau balas dendam atas penolakan yang diterimanya.
"Fans itu sebenarnya orang-orang yang baik dan memiliki keinginan untuk bertemu dengan idolanya," jelas dia.
• Keluarga Via Vallen Merasa Ngeri, Pembakar Mobil Alphard Mengaku Vianisty dan Ingin Bertemu Idolanya
• Identitas Pelaku Pembakar Mobil Alphard Via Vallen Terungkap: Berasal dari Medan dan Berlagak Bego
"Namun berkali-kali mendapat penolakan supaya bisa bertemu, sehingga mengakibatkan adanya kumpulan gejala-gejala personal rejection," imbuhnya.
Itu kemudian membuat beberapa fans kemudian mencoba cari cara supaya mendapat perhatian dari sang idola.
"Salah satunya upaya mendapatkan perhatian, namun untuk kasus ini dalam kategori kebablasan, dengan cara yang salah," ucap Soni. (*)