Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Angka Kehamilan di Tengah Pandemi Meningkat, Ini Tips Agar Ibu dan Janin Selalu Sehat

"Apakah akan terdampak, saya rasa iya, apalagi disikitar ibu hamil ada Covid-19, dan kondisi sang ibu sedang drop,"

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ryantono Puji Santoso
Net
Ilustrasi hamil 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SOLO – Sejumlah daerah mengumumkan adanya peningkatan jumlah Ibu hamil di tengah Pandemi Corona. 

Dikutip dari Kompas.com, menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), ada lebih dari 400.000 kehamilan tak direncanakan per Selasa (19/5/2020).

Hal ini dikarenakan menurunnya jumlah ibu yang melakukan KB selama masa pandemi Covid-19.

Putus dari Maudy Ayunda, Arsyah Dikabarkan Pacari Susan Sameh, Begini Kata Susan saat Didesak Billy

Padati Objek Wisata Bukit Sekipan Tawangmangu, Pengunjung: Penting Protap Kesehatan Corona

Menurut Dosen Universitas Aisyah Surakarta, Maryatun, angka kehamilan ditengah pandemi ini meningkat lantaran ibu takut keluar.

“Untuk jenis KB yang disuntik itu harus ke fasilitas kesehatan, tapi mereka takut pergi kesana dengan kekhawatiran adanya pasien covid-19,” katanya dalam program TribunSolo on Cam.

Sering dikatakan, hamil ditengah pandemi seperti ini merupakan waktu kehamilan yang kurang tepat. 

Karena Ibu akan mudah tertular Covid-19. 

"Apakah akan terdampak, saya rasa iya, apalagi disikitar ibu hamil ada Covid-19, dan kondisi sang ibu sedang drop, karena proses kehamilan di trisemester pertama," imbuhnya. 

Untuk mencegah hal itu, ibu hamil harus lebih berhati-hati, dan selalu menjaga psikis dan psikologisnya agar tetap kuat. 

Wanita yang sering menjadi penyuluh Posyandu itu mengatakan, pada kehamilan trisemester pertama, merupakan kondisi terberat ibu hamil. 

Karena ibu hamil akan sering mual, namun disisi lain juga harus memenuhi kebutuhan gizinya. 

"Jadi untuk ibu hamil, asupan gizi dan zat besinya perlu dimaksimalkan, untuk membantu kehamilan di trisemster pertama," jelas dia. 

"Karena pada trisemester pertama itu membantu pembentukan organ tubuh bagi janin," jelasnya. 

Ibu hamil di trisemester pertama merupakan masa adaptasi, maka akan sering mual karena ada peningkatan zat asam.

Jadi harus di dukung untuk memenuhi gizi dan kuat spiskologisnya.

Curhat Penyedia Jasa Tunggang Kuda di Tawangmangu: 4 Bulan Tak Kerja, Kuda Diberi Makan Rumput Liar

"Untuk memperkuat imun, ibu hamil harus banyak makan yang disenangi dan pastinya bergizi," kata dia. 

"Sedikit tapi sering, jangan langsung banyak nanti tidak baik untuk lambung, dan minum vitamin juga," terangnya. 

Selain itu, ibu hamil juga harus banyak makan makanan yag mengandung zat besi, untuk membantu pembentukan organ dalam janin. 

Makanan yang dianjurkan seperti sayur-sayuran, daging, dan kacang-kacangan. 

"Jika ibu hamil suka muntah tiap makan, bisa berpuasa, tapi puasanya tidak penuh, bisa sambil makan biskuit atau susu," papar dia. 

Ungkap Alasannya Luluh pada Atta Halilintar, Aurel Hermansyah Sebut Atta Sosok yang Berani

"Hipnoterapi juga bisa dilakukan sang ibu dengan si janin, agar janin bisa lebih kuat," kata dia. 

Asupan gizi yang cukup juga diperlukan saat kehamilan di trisemester kedua untuk penguatan organ tubuh yang terbentuk, trisemeter ketiga itu pematangan organ janin. 

Sementara untuk pemeriksaan kehamilan, ibu hamil yang takut pergi ke fasilitas kesehatan, bisa menggunakan metode home care. 

"Tapi saya rasa untuk faskes sekarang sudah banyak yang aman, karena ada penerapan protokol kesehatan disana," tandasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved