Kisah Suhendro, Dulu Jualan Pulsa Kini Kelola 5 Perusahaan Beromzet Ratusan Miliar di Usia 30 Tahun
Suhendro juga pernah mengalami kegagalan dalam membangun bisnis dan pernah dua kali menutup perusahaan
TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Suhendro, SE M.M bisa menjadi contoh figur yang mendulang sukses di usia muda.
Betapa tidak, di usianya yang 30 tahun ini, ia telah mengelola lima perusahaan yang bergerak di berbagai bidang usaha dengan omset usaha hingga ratusan miliar rupiah.
Dirinya sudah mengaku terbiasa mencari duit sejak usia 14 tahun saat dirinya masih duduk di bangku SMP.
• Viral Anggota Satpol PP Makassar Foto dengan Brompton, Kepala Satpol PP: Hidup Saja Masih Susah
• Mpok Atiek Sepi Job Gara-gara Pandemi, Biasanya Syuting Dapat Jutaan Kini Jualan Untungnya Sedikit
Dia memulainya dengan bekerja part time untuk mendapat uang tambahan demi membantu orang tua membiayai sekolahnya.
"Saya memimpin 5 perusahaan ini dari nol. Saya bekerja keras dari pagi, siang, hingga malam. Banyak cerita jatuh bangun saya dalam merintis usaha ini. Sungguh tidak mudah. Puji Tuhan saya dapat mencapai hingga ke titik ini," ujarnya, Rabu, 8 Juli 2020.
Ia mengaku mengawali usaha dari berjualan pulsa, casing dan asesoris HP, kue hingga baju.
Kini bisnisnya bergerak di berbagai bidang seperti kontraktor BUMN, importir perkakas, building service maintainance dan pabrik makanan frozen food pempek.
Lima perusahaan yang dimilikinya saat ini adalah PT Karya Putra Sriwijaya, PT Viva Sejahtera Indonesia, PT Cipta Terang Bersama, PT Cita Rasa Palembang, dan PT Sahabat Unggul Bersama.
Dia mengatakan, perusahaan-perusahaan yang dimilikinya hampir seluruhnya memiliki agen dan distributor di berbagai daerah seperti Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung, Semarang, Palembang, Makasar, Balikpapan hingga Bali.
Dia juga mengaku tengah menggarap pasar internasional seperti di negara Singapore, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina, dan Myanmar.
Suhendro juga pernah mengalami kegagalan dalam membangun bisnis dan pernah dua kali menutup perusahaan.
"Sebelum Anda memulai berbisnis, utamakan mempunyai partner dan tim yang bisa diandalkan. Itu lebih penting daripada modal uang," ujarnya.
Baginya, role bisnis tradisional itu lebih penting dan tidak tertarik dengan role bisnis membakar uang/cash burning.
"Saat ini sudah lewat masanya dengan role bisnis yang begituan. Back to nature saja, bisnis yang bagus itu adalah bisnis yang sudah diuji oleh sang waktu."
Saat ini Suhendro sudah tidak berminat lagi untuk membangun bidang usaha baru.