Solo KLB Corona
Mahasiswa Pendidikan Dokter UNS Positif Corona Alami Gejala Batuk dan Nyeri Tenggorokan
"Kondisinya sehat hanya keluhan-keluhan ringan saja, batuk dan nyeri tenggorokan," tutur Reviono.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Seorang Mahasiswa Pendidikan Dokter UNS yang tengah menempuh pendidikan dokter spesialis paru atau residen menunjukkan hasil positif Covid-19.
Dampaknya, puluhan rekan mahasiswa yang tengah menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis dan dosen (PPDS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo di RSUD Dr Moewardi Solo harus menjalani karantina mandiri.
Dekan Fakultas Kedokteran UNS Solo, Reviono mengatakan uji swab PCR dilakukan Jumat (10/7/2020).
• Sederet Fakta Dibalik 37 Pasangan ABG Terjaring Razia di Kamar Hotel, Diduga Hendak Pesta Seks
• Dara Arafah Ramai Diperbincangkan Gara-gara Operasi Hidung, Ini Sosok dan Intip Penampilan Lawasnya
"Jadi yang sakit itu satu orang dari PPDS mengalami gejala demam lalu kita swab hasilnya positif, itu masih pertama kita harus melakukan swab kedua untuk memastikan," jelas Reviono kepada TribunSolo.com, Sabtu (11/7/2020).
Pasien mahasiswa PPDS, lanjut Reviono, sampai saat ini tidak mengalami gejala yang berat.
"Kondisinya sehat hanya keluhan-keluhan ringan saja, batuk dan nyeri tenggorokan," tutur Reviono.
Dampaknya, rekan-rekan dan dosen yang pernah kontak dengan pasien kini harus menjalani karantina mandiri.
Reviono menerangkan itu merupakan hasil skrinning dari pasien PPDS itu.
"Skrinning kami menemukan kurang lebih 80-an orang, baik itu dari dokter, spesialis, mahasiswa PPDS, maupun dari admin," terang dia.
"Saat ini, mereka menjalani karantina mandiri sampai hasilnya keluar," tandasnya. (*)