Solo KLB Corona
Pesan Rektor UNS Jamal Wiwoho Untuk 25 Mahasiswa PPDS UNS Solo: Segera Diberikan Kesembuhan
"Mohon untuk bisa jaga kesehatan, hati-hati, dan ikuti petunjuk rekan-rekan dokter di rumah sakit," ucap dia kepada TribunSolo.com, Minggu (12/7/2020)
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Rekor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Prof Jamal Wiwoho memiliki pesan khusus untuk para mahasiswa yang kini menjalani perawatan di Rumah Sakit UNS Sukoharjo.
Seperti diketahui, sebanyak 25 mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) UNS Solo terkonfirmasi positif Covid-19.
15 diantara 25 mahasiswa PPDS itu merupakan warga Kota Solo yang harus menjalani perawatan.
• Rektor UNS Jamal Wiwoho Sebut Mayoritas Mahasiswa PPDS UNS dari Luar Kota
• Dicari oleh UNS : Semua Orang yang Pernah Kontak dengan 25 Mahasiswa Positif Covid-19
Jamal memohon mereka untuk selalu menjaga kesehatan dan mengikuti petunjuk dokter.
"Mohon untuk bisa jaga kesehatan, hati-hati, dan ikuti petunjuk rekan-rekan dokter di rumah sakit," ucap dia kepada TribunSolo.com, Minggu (12/7/2020).
"Kami selalu mendoakan agar anak-anak saya PPDS segera diberikan kesembuhan dan ikuti petunjuk dokter saja," tambahnya.
Jamal mengatakan, bagi mahasiswa, dosen, dan karyawan UNS yang merasakan gejala Covid-19 bisa menghubungi langsung RS UNS Sukoharjo.
"Kalau ada hal yang tidak enak silahkan hubungi kami di RS UNS, kami siap memberikan pelayanan terbaik kami," katanya.
Tak Boleh Dijenguk Keluarga
Sebelumnya, Jamal menyampaikan 25 mahasiswa PPDS saat ini tengah dirawat di rumah Sakit (RS) UNS Sukoharjo.
"Sekarang dirawat di RS UNS di lantai lima dan tujuh," tutur Jamal.
"Dulunya, cuma lantai tujuh sekarang kondisi bertambah kita buka lantai lima," tambahnya.
• Imbas Satu Penjual Tahu Kupat di Solo Positif Covid-19, Belasan Warung Sebelah Akhirnya Ikut Ditutup
RS UNS Sukoharjo, lanjut Jamal, memperketat penerapan protokol kesehatan Covid-19 yang dianjurkan.
"Protokoler kesehatan dengan aturan sangat ketat untuk masuk ke rumah sakit," kata dia.
"Mau ke ruangan pasien tidak bisa, keluarga pasien satupun tidak boleh melihat," imbuhnya.
Terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Covid-19 RS UNS Sukoharjo, Tonang Dwi Ardyanto menjelaskan, pihaknya memang menyiapkan dua lantai khusus.
• Respon Rektor Jamal Wiwoho Soal 25 Mahasiswa PPDS UNS Positif Covid-19: Biaya Perawatan Dicover UNS
"Sejak lama kami menyediakan dua lantai khusus, memang diperuntukan penanganan covid, itu dibedakan dengan lantai lain," jelas Tonang.
Tonang mengaskan pengunjung dilarang mondar-mandir lantai khusus itu, yakni lantai 5 dan 7.
"Kalau kamar ada yang kosong, kami tidak menerima pasien, memang begitu, ruangan benar-benar kita kosongkan," tegasnya.
Kapasitas RS UNS, lanjut Tonang, masih bisa menampung pasien Covid-19 baru.
• 12 Kecamatan Sukoharjo Zona Merah Corona, Terbaru Kecamatan Gatak dan Tawangsari
"Lantai khusus Covid, kita dilantai tujuh ada 24 dan lantai lima ada 42 kita," kata dia.
"Ini masih bisa menampung," tandasnya. (*)