Solo KLB Corona
Positif Covid-19 di Solo 166 Kasus, Kini Hampir Salip Sukoharjo yang Punya Kasus Terbanyak 169 Orang
Ya, kini jumlah orang yang terkonfirmasi positif Corona di Kota Bengawan pada Jumat (17/7/2020) malam menjadi 166 kasus.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Tambahan 43 kasus positif Covid-19 dalam sehari membuat Kota Solo hampir saja menyalip Kabupaten Sukoharjo yang selama ini memiliki kasus terbanyak di Solo Raya.
Ya, kini jumlah orang yang terkonfirmasi positif Corona di Kota Bengawan pada Jumat (17/7/2020) malam menjadi 166 kasus.
Adapun Kabupaten Sukoharjo tercatat ada sebanyak 169 kasus, sehingga saat ini hanya selisih 3 angka.
Adapun tambahan 43 kasus dalam sehari menandakan keganasan Kasus Covid-19 di Kota Solo masih terus berlanjut.
Pasalnya sebelumnya kasus positif Corona hanya 123 kasus.
• BREAKING NEWS : Pecahkan Rekor, Kasus Covid-19 di Solo Bertambah 43 Kasus, Kini Tembus 166 Kasus
• Pernah Bermain di Persis Solo, I Komang Putra Beberkan Alasan Hibahkan Sarung Tangan Bersejarahnya
Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Kota Solo, Ahyani menyatakan klaster RSUD Dr Moewardi Solo sebagai penyumbang terbesar dalam kasus penembahan hari ini.
"Hari ini terjadi penambahan sebanyak 43 orang, 29 diantaranya itu dari klaster RSUD Moewardi," kata Ahyani kepada TribunSolo.com.
Sebanyak 29 orang itu berasal dari dokter, perawat, dan residen yang bertugas di rumah sakit itu.
Kini, jumlah pasien klaster RSUD Dr Moewardi tercatat sebanyak 76 orang.
Selain itu, jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster tahu kupat kini genap 20 orang.
Pasalnya, ada penambahan sebanyak tiga orang.
Itu dari hasil pengembangan tracing pasien terkonfirmasi positif Covid-19 asal Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.
"Klaster tahu kupat ada tambahan 3 orang," kata Ahyani.
11 tambahan sisanya berasal dari masyarakat umum.