Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilkada Solo 2020

Tak Ada Parpol Berani Melawan Anak Jokowi, Gibran Disebut akan Lawan Kotak Kosong di Solo

Tak Ada Parpol Berani Melawan Anak Jokowi, Gibran Disebut akan Lawan Kotak Kosong di Solo

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Aji Bramastra
TRIBUNSOLO.COM/RYANTONO PUJI SANTOSO
Gibran Rakabuming Raka saat jumpa pers dengan wartawan, Selasa (11/2/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Relawan Garuda (Gerakan Rakyat Surakarta) sebut langkah Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa dalam Pilkada 2020 Kota Solo akan berjalan mulus.

Hal ini menyusul belum adanya nama Paslon baru yang diusung dari Parpol di PDI Perjuangan.

Alasan Gibran Mengapa Belum Bicara dengan Achmad Purnomo, Pria yang Disingkirkannya di Pilkada Solo

Baru Sehari Umumkan Gibran, PDIP Solo Langsung Tancap Gas, Sesumbar Menang 64 Persen di Pilkada Solo

Ditambah, verifikasi calon independen Bagyo Wahyono - FX Supardjo (Bajo) juga mengalami kendala.

Menurut Deklarator Relawan Garuda BRM Kusumo Putro, kecil kemungkinan Bajo lolos dalam verifikasi calon independen oleh KPU Solo.

"Verifikasi oleh KPU sampai 27 Juli 2020, sementara syarat dukungan minimal (calon independen) 35.870 suara." kata Kusumo, Minggu (19/7/2020).

"Hasil verifikasi Bajo dari sekitar 28 ribu, yang tidak masuk verifikasi sebanyak 7.441 ribu," imbuhnya.

Dengan banyaknya data yang tidak masuk verifikasi, sesuai aturan dari KPU, Bajo harus bisa menggantikan nama-nama yang tidak masuk verifikasi dua kali lipat.

"Namun waktunya tinggal 8 hari lagi, sangat kecil sekali kemungkinan Bajo lolos,"

"Maka jika tidak ada calon penantang, calon yang diusung PDIP akan musuh kotak kosong," jelasnya.

Pengacara LHT, Kusumo Putro, memberikan keterangan terkait dugaan pembobolan kartu kredit kliennya hingga senilai Rp 134 juta, Senin (3/2/2020).
Kusumo Putro (TRIBUNSOLO.COM/RYANTONO PUJI SANTOSO)

Kusumo juga menyayangkan Partai Politik selain PDIP yang memiliki kursi, tidak ada yang berani membuat koalisi untuk memunculkan penantang Gibran - Teguh.

"Yang saya sayangkan, Parpol di Solo tidak punya keberanian mengusung calon."

"Jika semua merapat ke PDIP, maka akan menjadi musibah politik," terangnya.

Kusumo berharap jalannya Pilkada Solo 2020 tidak hanya memunculkan satu pasang calon saja.

Agar masyarakat bisa memiliki opsi untuk memilih pemimpin yang mereka idamkan. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved