Pilkada Solo 2020
Bukan Baju Bergambar Menaiki Banteng untuk Pilkada Solo 2020, Teguh: Orang Jawa Ada Filosofinya
Teguh mengatakan, saat ini mereka baru mencari ide untuk baju resmi yang akan dipakai.
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ternyata pasangan Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa belum menentukan baju secera resmi yang akan benar-benar untuk Pilkada Solo 2020.
Teguh mengatakan, saat ini mereka baru mencari ide untuk baju resmi yang akan dipakai.
"Ini kita baru mencari tidak hanya asal ide," jelas dia, Kamis (30/7/2020).
"Orang Jawa ada filosofi ada daya tarik magisnya, seolah yang kita pakai doa," papar dia.
• Kendall Jenner Pamerkan Isi Rumahnya yang Seharga 6,5 Juta Dollar, Sederhana tapi Terlihat Asri
• Jelang Pendaftaran Paslon Pilkada Sukoharjo 2020, Baliho Joswi dan EA Diserang Vandalisme
Harapannya nanti apa yang dipakai bisa melambangkan perjalanan sampai menjadi kepala daerah bisa mengayomi rakyat.
Sebelumnya baju bergambar dirinya dan Gibran menaiki banteng ternyata buatan lokal.
Baju tersebut dibuat oleh anak muda dari distro di Jalan Samratulangi, Kelurahan Manahan, Kacamatan Banjarsari, Kota Solo.
Teguh Prakosa menjelaskan, sampai saat ini mereka belum membuat settingan baju khusus untuk mereka berdua.
Namun, ternyata sudah banyak ide dari relawan dan struktural partai.
"Hari ini Mas Gibran serahkan sapi kurban, sekalian ini ada baju dari relawan," jelas dia.
Dia mengatakan, saat ini minat relawan menyalurkan ide kreatif juga tinggi.
"Baik dari struktural dan relawan selalu memberikan ide pada kami (Gibran-Teguh)," papar dia.
Menurut Teguh baju tersebut menggambarkan sosok milenial.
"Sangat milenial, kekinian," katanya. (*)