Kisah Gadis 15 Tahun di Semarang Lumpuh Usai Diajak ke Hajatan, Kini Hanya Bisa Makan Bubur Instan
"Dukun yang kami datangi hampir semua bilang Aisyah diikuti sesosok nenek tua yang rambutnya sudah putih semua," kata Saelah.
Dirinya mengaku tak tahu penyebabnya.
Saelah menambahkan, dengan kondisi tersebut, putrinya hanya bisa memakan makanan khusus.
Selama ini, Aisyah hanya diberi bubur sachet dan air putih bergula.
Apabila diberi makanan lainnya, perut Aisyah akan membesar dan kembung.
Tak hanya itu, kulit anaknya juga keras dan mengelupas.
Bahkan, terkadang tubuh Aisyah tiba-tiba kaku seperti kayu.
"Bisa juga langsung lemas tidak ada tulangnya. Kalau tidur betah bisa dari Magrib sampai pagi," kata dia.
Kata dukun
Merasa aneh dengan penyakit anaknya, Saelah mengaku sempat membawanya ke dukun.
"Dukun yang kami datangi hampir semua bilang Aisyah diikuti sesosok nenek tua yang rambutnya sudah putih semua.
Saya juga seperti pernah melihat saat berada di kebun," kata Saelah.
Sementara itu, di tengah situasi pandemi, Saelah harus kehilangan pekerjaanya sebagai buruh pabrik tekstil.
Untuk bertahan hidup, keluarga Saelah bergantung pada pendapatan suaminya yang bekerja serabutan dan berjualan kayu bakar dari kebun. Satu bongkok kayu bakar Ramlan dihargai Rp 12.500,00.
(Kontributor Ungaran, Dian Ade Permana)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "15 Tahun Lumpuh dan Disebut Diikuti Nenek Tua, Sang Ibu Jelaskan Kondisi Aisyah..."