Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Virus Corona

Nora Alexandra Bantah Jerinx sebagai Provokator Aksi Demo Tolak Rapid Test, Begini Pembelaannya

Nora Alexandra Phillip memberikan pandangannya tentang aksi Jerinx. Ia mengakui gara-gara aksi Jerinx, banyak yang menuding suaminya provokator.

Penulis: Hanang Yuwono | Editor: Rifatun Nadhiroh
INSTAGRAM/jrxsid
Kolase foto Nora Alexandra dan Jerinx 

TRIBUNSOLO.COM -- Di tengah pandemi Covid-19 yang melanda dunia, nama Jerinx drummer Superman Is Dead menyeruak ke permukaan.

Pria bernama asli I Gede Ari Astina ini sering bersuara mengenai Covid-19 yang menurutnya hanya konspirasi.

Jerinx juga pernah mengatakan jika tes swab dan rapid test tidak valid.

Niat Ronda Jaga Kampung,Warga Solo Terinfeksi Covid-19 dari Teman yang Ternyata Positif Tanpa Gejala

Kronologi Wali Kota Solo FX Rudy Dinyatakan Negatif Covid-19 Pasca Dua Kali Jalani Uji Swab

Suami Nora Alexandra ini sampai debat dengan dr. Tirta dan membuat banyak tantangan.

Kontroversi terbaru Jerinx, ia menggelar demo pada Minggu, 26 Juli 2020 lalu.

Segerombolan massa berkumpul di Lapangan Renon, Kota Denpasar, Bali.

Mereka menyebut diri sebagai Masyarakat Nusantara Sehat (MANUSIA).

Hal ini diketahui dari unggahan video dan foto di akun Instagramnya, @jrxsid.

Dari video yang diunggah, tampak Jerinx bersama massa turun ke jalan membawa serta spanduk penolakan rapid dan swab test.

"AKSI BALI TOLAK RAPID/SWAB! @vlaminora on stage jam 10 @leeyonk_sinatraofficial jam 9 Follow @menjadimanusa yang akan menjadi gerakan perlawanan NYATA rakyat terhadap pembodohan & bisnis ketakutan!" tulis Jerinx di caption video yang diunggahnya.

Diketahui massa dari MANUSIA juga diikuti oleh Front Demokrasi Perjuangan Rakyat Bali (FRONTIER Bali) bersama Komunitas Bali Tolak Rapid.

Kisah Gadis 15 Tahun di Semarang Lumpuh Usai Diajak ke Hajatan, Kini Hanya Bisa Makan Bubur Instan

Tara Basro Bagikan Foto-foto di Balik Layar Pernikahan, Anggun Kenakan Beragam Busana Daerah Manapun

Sekretaris Jenderal (Sekjen) FRONTIER Bali Made Krisna Dinata mengatakan, aksi tersebut untuk melawan kebijakan Pemerintah Provinsi Bali yang menetapkan rapid dan swab test sebagai syarat administrasi dalam sertifikasi tata kehidupan baru atau new normal serta syarat perjalanan.

Jerinx SID
Jerinx SID (Instagram/jrxsid)

Ia menilai hasil rapid dan swab test tidak dapat menjamin seseorang tidak terpapar Covid-19.

Krisna mengatakan, menurut para ahli, rapid test tidak berguna dan tidak tepat dijadikan pendeteksi virus, sehingga tidak tepat dijadikan syarat administrasi.

“Itu disampaikan oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Dan Kedokteran Laboratorium Indonesia,” katanya dalam keterangan tertulis, Minggu, dikutip TribunSolo.com dari Kompas.com.

Ia menduga rapid test yang digunakan sebagai syarat administrasi merupakan praktik bisnis.

Kepala Satpol PP Provinsi Bali, I Dewa Nyoman Rai Dharmadi menyayangkan aksi tersebut karena banyak yang tak mengenakan masker.

"Iya memprihatinkan. Kok bisa mereka tidak mengatur diri jaga jarak untuk terhindar dari terpapar virus. Artinya siapa yang tahu mereka itu sehat semua," kata Dharmadi saat dihubungi, Senin (27/7/2020).

Tidak masalah massa menyampaikan aspirasi di panggung terbuka karena bagian dari demokrasi.

Namun, di saat wabah Covid-19 belum mereda, harusnya massa mengikuti protokol kesehatan yang terus disosialisasikan pemerintah.

Ia khawatir aksi tersebut nantinya menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.

Satpol PP Bali belum berencana memanggil penanggung jawab aksi. Sebab memang tidak ada sanksi yang diatur di perda maupun edaran yang selama ini dikeluarkan.

"Kami serahkan ke kepolisian (pemanggilan). Protokol kesehatan belum menyebutkan sanksi yang 15 sektor yang dikeluarkan gubernur itu tidak menyebutkan sanksi. Cuma kita melakukan pembinaan pengawasan mendorong mereka untuk paruh terhadap protokol kesehatan," ujar Dharmadi.

Aksi Jerinx itu juga menimbulkan kontra netizen di media sosial.

Tak sedikit netizen yang mengecam hingga menyebut Jerinx sebagai provokator.

Terkait hal tersebut, istri Jerinx, Nora Alexandra Phillip memberikan pandangannya tentang aksi sang suami.

Ia menyadari betul jika Jerinx kini banyak dihujat.

Berikut postingan Nora di akun Instagramnya:

"Orang di luar sana pasti menyebutmu Provokator, tapi saya tahu betul kamu tidak memaksa orang untuk datang demo,

yang datang demo karena mereka satu ingin hidup seperti dulu, bisa kerja, kalau sakit mereka tidak terbebani dengan tambahan rapid test,

kamu hanya ingin Bali seperti dulu, banyak masyarakat yang hilang pekerjaannya saat pandemi ini, banyak orang susah makan, banyak orang butuh kerja, saya tahu maksudmu.

Jika benar kamu dilaporkan, kamu tidak sendiri, aku disampingmu @jrxsid," tulisnya.

Nora Alexandra memilih menutup kolom komentar postingannya.

Namun sampai berita ini diturunkan TribunSolo.com, unggahannya itu sudah disukai lebih dari 40.000 kali. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved