Banyak Kasus Kecelakaan Pegowes, Begini Tips Bersepeda Aman di Jalan Raya
Sejalan dengan banyaknya orang yang bersepeda, mulai bermunculan pula kasus korban jiwa terkait kecelakan pesepeda di jalan raya.
Penulis: Naufal Hanif Putra Aji | Editor: Asep Abdullah Rowi
TRIBUNSOLO.COM - Bersepeda di tengah pandemi Covid-19 banyak dilakukan masyarakat.
Hingga kini tren bersepeda masih terus berlangsung.
• Tips Bagi Pemula ketika Membeli Sepeda dan Memulai Bersepeda, Jangan Lupa Beli Helm Sepeda
Akibatnya banyak pesepeda baru yang ikut dalam tren ini.
Sejalan dengan banyaknya orang yang bersepeda, mulai bermunculan pula kasus korban jiwa terkait kecelakan pesepeda di jalan raya.
Beberapa waktu lalu, seorang bocah tewas tertabrak saat gowes di jalan Pakisan, Kecamatan Cawas, Klaten, Minggu (26/7/2020).
Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, kejadian bermula saat korban sedang bersepeda dengan keluarganya.
Korban gowes ditemani sang ayah, ibu dan kakaknya.
Korban dan keluarganya gowes dari arah timur, menuju ke Cawas, Klaten.
Saat tiba dilokasi, dari arah barat muncul dua truk yang mengangkut pasir.
Truk pasir yang ada dibelakang, mencoba mendahulu truk yang ada didepannya.
Karena terlalu kekanan, truk yang sedang menyalip itu menabrak sepeda yang dinaiki korban.
Korban sempat dibawah ke RSI Cawas, Klaten.
Namun nyawa korban tidak dapat diselamatkan, dan dinyatakan meminggal sekitar pukul 07.00 WIB.
• Tips Bagi Pemula ketika Membeli Sepeda dan Memulai Bersepeda, Jangan Lupa Beli Helm Sepeda
Tips aman bersepeda bagi pemula.
Terkait kasus tersebut, perlu adanya perhatian khusus bagi pesepeda pemula agar tidak terulang lagi.
Dikutip dari tayangan Youtube Tribunnews, Ketua Brompton Owner Indonesia, Baron Martanegara memberikan tips jika bersepeda minimal 2 orang.
"Kalau di jalan raya jangan sendirian, soalnya buat keselamatan juga, terus sekarang ramai begal, minimal 2 orang" jelasnya.
Tips kedua, Baron menyarankan kepada pesepeda pemula agar tidak langsung di jalan raya.
Kemudian tips selanjutnya di tengah pandemi Baron menyarankan pesepeda bisa menggunakan masker buff.
"Mungkin bisa pakai buff, bisa lebih enak karena bisa mengeluarkan napas dari bawah juga" ujarnya.
Baron menjelaskan ketika di jalan raya sebisa mungkin tidak berjejer, jadi satu persatu dalam melintas.
Ketua Strive Sport Nutrition, Edo Bawono menambahkan tips selanjutnya adalah masuk kedalam komunitas sepeda.
"Kenali juga komunitasnya mana yang sesuai dengan kita jangan sampai justru membuat kita keteteran dengan komunitasnya" jelas Edo.
Menyambung tips tersebut, Founder Mainsepeda.com , Azrul Ananda menyarankan agar pesepeda pemula jangan ganti-ganti komunitas.
"Kalau bisa jangan gonta-ganti komunitas, jadi pahami dulu karakter anggotanya biar nanti kalau ada apa-apa bisa enak juga, dan cari yang cocok dengan karakter kita" tambahnya.
• Beredar di WhatsApp Info Pesepeda Tak Sadarkan Diri di Bejen Karanganyar, Ini Cerita Sebenarnya
Tips Bagi Pemula ketika Membeli Sepeda dan Memulai Bersepeda
Azrul Ananda menjelaskan tips bagi pemula dalam membeli sepeda.
Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah menyesuaikan badget untuk sepedanya.
"Yang pertama badgetnya berapa yang nantinya disesuaikan dengan tujuan beli sepeda, jangan emosional ketika beli" ujar Azrul pada tayangan youtube Tribunnews Obrolan Virtual Overview: Musim Sepeda, Bakal Seperti Batu Akik?, Kamis (30/7/2020).
Kemudian yang kedua Azrul menyarankan agar pembeli sepeda memperhatikan tujuan dalam membeli sepeda.
"Kalau tujuannya untuk sehat, untuk aktif, untuk olahraga di tengah pandemi sebaiknya beli semampunya saja karena belum tentu jadi penghobi beneran," ucapnya.
Tips lain kepada seorang pemula adalah soal intensitas dalam bersepeda agar tidak membahayakan.
"Jangan langsung intensitas tinggi dalam bersepeda, jadi bertahap, paling tidak seminggu 2 hingga 3 kali selama 45 menit" jelas Azrul.
Azrul menambahkan hal lain yang perlu diperhatikan bagi pemula adalah pentingnya membeli helm.
"Jangan lupa beli helm, saya sudah 4 kali mecahin helm dan kepala saya terlindungi," tambahnya.
(*)