Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilkada Solo 2020

Sosok Lawan Gibran - Teguh di Pilkada Solo 2020, Ketua DPC PDIP FX Rudy: Kotak Kosong Itu Juga Lawan

Adapun PAN dan Golkar berpotensi menyusul langkah Gerindra merapat ke poros PDI Perjuangan. Dimana mereka masing-masing memiliki 3 kursi DPRD Kota.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Reza Dwi Wijayanti
TribunSolo.com/Ryantono Puji
Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, Kamis (31/10/2019). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Potensi pasangan Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa melawan kotak kosong dalam kontestasi Pilkada Solo 2020 masih ada.

Gerindra yang memiliki 3 kursi DPRD Kota Solo sudah direstui Ketua Umum Prabowo Subianto mendukung mereka.

Adapun PAN dan Golkar berpotensi menyusul langkah Gerindra merapat ke poros PDI Perjuangan.

Dimana mereka masing-masing memiliki 3 kursi DPRD Kota Solo.

PSI yang mengantongi 1 kursi DPRD Kota Solo juga sudah sejak awal getol mendukung Gibran.

Itupun berpotensi membuat poros koalisi partai non-PDI Perjuangan gagal terwujud lantaran hanya menyisakan PKS.

MA Keluarkan Aturan Baru soal Penindakan Korupsi, Pengamat : Hakim Jadi Tidak Independen

Daftar Harga Mobil Bekas Terbaru Agustus 2020, Dijual Mulai Rp 20 Jutaan

FX Rudy Bocorkan Setelah Gerindra Ada 2 Partai Lain yang Akan Dukung Gibran-Teguh di Pilkada Solo

Partai itupun hanya memiliki 5 kursi DPRD dan masih membutuhkan 4 kursi lagi bila ingin mengusung calon dalam Pilkada Solo.

Potensi Gibran-Teguh melawan bumbung atau kotak kosongpun masih ada.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menyampaikan pihaknya tidak akan menyepelekan bila potensi itu benar-benar terwujud.

"Kita tetap punya anggapan punya lawan. Kotak kosong itu juga lawan," kata Rudy, Senin (3/8/2020).

"Sehingga kita punya kewajiban untuk memenangkan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa demokrasi yang diatur oleh undang undang itu memperbolehkan," terangnya.

Rudy mengatakan tidak ada alasan untuk tidak memenangkan Gibran-Teguh meski lawannya bumbung kosong.

"Mas Gibran dan pak Teguh ini hukumnya wajib untuk dimenangkan," katanya.

Pembentukan Regu Penggerak Pemilih (Guraklih) menjadi satu yang tengah dipersiapkan.

"Kita tetap bekerja, membuat Guraklih, kader juang, saksi itu wajib kita bentuk," ujar Rudy.

"Jadi pemenangan kita sampai di tingkat anak ranting tidak hanya sampai di tingkat DPC saja," tambahnya.

Rudy tidak menampik perilaku pemilih saat ini berbeda lantaran adanya pandemi Covid-19.

"Apalagi tantangan covid, meningkatkan kualitas pemilih ini harus kita jaga betul. Mendorong datang ke TPS dengan protokol kesehatan," kata dia.

"Dengan kondisi seperti ini mau ada kotak kosong atau ada lawannya ya sama saja," tandasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved