Solo KLB Corona
Kisah Nakes di Mojosongo Solo Hadapi Kasus Pertama Covid-19 : Sempat Datangi Warga Door to Door
Kemunculan kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Solo sempat membuat masyarakat gagap.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kemunculan kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Solo sempat membuat masyarakat gagap.
Termasuk, warga di Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Solo.
Kelurahan Mojosongo menjadi satu wilayah yang turut menyumbang kasus pertama Covid-19 di Kota Solo.
Seperti diketahui, dua kasus pertama Kota Solo sempat menjalani perawatan di RSUD Dr Moewardi Solo, 8 Maret 2020.
Satu di antaranya berasal dari Mojosongo.
• Modus Silaturahmi & Menginap, Wanita Temanggung Ini Bawa Kabur Motor & BPKB Milik Temannya di Klaten
• Kompetisi Masih Libur karena Corona, Pemain Sayap Persis Solo Ini Asyik Berburu Pohon Serut ke Hutan
Keduanya sempat menghadiri seminar yang sama di daerah Bogor, Jawa Barat pada 25 sampai 28 Februari 2020.
Pasien asal Mojosongo kemudian dinyatakan meninggal dunia Selasa (24/3/2020).
Kepala Puskesmas Sibela, dr Tutik Asmi menyampaikan kasus tersebut sempat meresahkan masyarakat.
"Kasus pertama di Sibela dan Semanggi, sama-sama klaster bogor, pada saat itu sangat sulit sekali, masyarakat resah," kata Tutik, Kamis (6/8/2020).
Petugas Puskesmas Sibela, lanjut Tutik, diterjun ke lapangan untuk mengunjungi dari satu pintu ke pintu menenangkan masyarakat.
Terlebih lagi, orang yang menjalani karantina mandiri masih ada rasa khawatir soal tuntutan ekonomi.
"Masyarakat resah, kami mengunjungi door to door, satu gang agar tidak resah," tutur Tutik.
"Mereka yang diisolasi cenderung protes tuntutan ekonomi meski sudah dapat bantuan," beber dia.
"Karena sembako tidak memenuhi semuanya, seperti susu, pembalut, tidak di-cover Pemkot, protesnya ke puskesmas," tambahnya.
• Kisah Tenaga Kesehatan Purwosari Solo, Temui Warga Tak Mau Karantina Mandiri hingga Diteror via WA
• Kronologi 7 Wisatawan Terseret Ombak Setinggi 4 Meter di Pantai Goa Cemara, 2 Meninggal dan 5 Hilang