Berita Sukoharjo Terbaru
Inilah Kampung Bowan di Sukoharjo yang Ramai Gambar Mural Tokoh Pewayangan
Mural tersebut tergambar tokoh pewayangan yakni Punakawan Semar, Gareng, Petruk, Bagong, dan Pandawa Lima Puntadewa, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Pandemi virus corona tidak membatasi kreativitas sejumlah pemuda dalam merayakan HUT ke-75 Republik Indonesia (RI).
Sejumlah pemuda dari kampung Bowan, Desa Kudu, Kecamatan Baki, kabupaten Sukoharjo, tetap menyambut HUT RI ini dengan hias lingkungan.
Uniknya, mereka menggambar mural tokoh pewayangan, yang menjadi tokoh dalam budaya nasional.
• Mural Wajah Susi Pudjiastuti Dilukis di Tengah Kota Solo, Ternyata Ini Pesan Moralnya
• Menikmati Malam di Jalan Gatsu Solo yang Menghadirkan Mural Nan Indah
Mural tersebut tergambar tokoh pewayangan yakni Punakawan Semar, Gareng, Petruk, Bagong, dan Pandawa Lima Puntadewa, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa.
Menurut ketua Kawan (Karang taruna desa Bowan) RT 3 RW 5 Bowan, Rian Pangestu, hampir sebulan ini, puluhan pemuda karang taruna membuat lukisan mural lukisan dinding di tembok rumah warga kampung.
"Ide melukis mural ini muncul secara spontan, karena tahun ini kita tidak bisa mengadakan banyak kegiatan lantaran pandemi virus corona," katanya.
Dengan didukung sekitar 30 dari 60 anggota Kawan, para pemuda langsung melukis mural di dinding sepanjang 100 meter.
Selain tokoh pewayangan, Juga ada satu bagian tembok yang dilukis dengan aksara Jawa.
Yang terbaca 'Peringatan Hari Kemerdekaan RI'.
Menambahkan Pelukis Mural yang terlibat, Aisyah Mei mengaku senang dengan kegiatan ini.
"Kami pilih tokoh wayang, agar generasi muda mengenal tokoh pewayangan, nanti kalau sering melihat pasti juga akan paham sifatnya, nilai dan filosofi yang ada, jadi mereka tidak akan lupa budaya," imbuh Aisyah Mei, salah satu pelukis mural yang terlibat.
Lukisan ini dikerjakan setiap malam, dan diperkirakan mural selesai pada Senin 17 Agustus 2020 mendatang.
"Kalau boleh kita bikin upacara atau kirab lingkup RT, sekaligus meresmikan lukisan kami," tandasnya. (*)