Satu Keluarga Tewas di Baki
Garis Polisi Dilepas, Kerabat Korban Pembunuhan Sadis di Baki Berteriak Histeris Hingga Pingsan
Saat masuk dalam rumah, ada perwakilan keluarga korban berjenis kelamin perempuan tidak kuat dan menangis.
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO – Keluarga kini bisa membersihkan rumah korban pemunuhan satu keluarga di Dukuh Slemben RT 01 RW 05, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo.
Itu menyusul garis polisi yang sempat melintang di sekitar rumah korban telah dicopot pihak polisi.
Dari pantauan TribunSolo.com, Kapolres Sukoharjo, AKBP Bambang Yugo Pamungkas mencopot langsung garis polisi itu sekira pukul 09.32 WIB.
Adapun acara penyerahan simbolis kunci rumah juga dilakukan pasca pencopotan garis polisi.
Keluarga korban kemudian dipersilahkan untuk membersihkan rumah korban.
"Silahkan untuk dibersihkan rumah ini," papar Yugo, Rabu (26/8/2020).
Saat masuk dalam rumah, ada perwakilan keluarga korban berjenis kelamin perempuan tidak kuat dan menangis.
Ia juga berteriak histeris sebelum akhirnya pingsan dan dibawa keluar rumah.
• Garis Polisi Rumah Korban Pembunuhan di Baki Dilepas Hari Ini, Warga Bawa Poster Hukum Mati Pelaku
• Fakta Lain, Pelaku yang Habisi Nyawa Sekeluarga di Baki Pernah di Kapal Pesiar & Punya Rental Mobil
• Udpate Kasus Baki : Selain Toyota Avanza Raib, Motor Mega Pro Milik Keluarga Suranto Juga Hilang
Warga Bawa Poster 'Hukum Mati Pelaku'
Sebelumnya, garis polisi yang terpasang di sekitar rumah korban pembunuhan sadis satu keluarga Suranto di Desa Slemben RT 01 RW 05, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo bakal dicopot polisi, Rabu (26/8/2020).
Perwakilan keluarga dan pengacara terlihat hadir.
Pengacara keluarga korban, Suparno mengatakan kehadiran dirinya dan keluarga untuk menyaksikan pelepasan garis polisi di lokasi kejadian.
Adapun perwakilan keluarga yang hadir diantaranya ayah korban Harto Mulyono (80), kakak korban Marno, dan adik istri korban Tri Sutrisno.
"Benar ini ada pelepasan police iine, kita nunggu dulu polisi datang," kata Suparno, Rabu (26/8/2020).
Selain perwakilan keluarga dan pengacara, warga juga turut menyaksikan pelepasan garis polisi.
Mereka tampak membawa poster bertulisan 'hukum mati pelaku!'.