Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Megawati Curhat : Saya, Soekarno dan Pak Jokowi Beberapa Kali Dituduh Komunis, Nalarnya Itu ke Mana?

Orang nomor satu di partai banteng moncong putih itu mengaku heran dengan pihak-pihak yang menuduh dirinya dan Presiden Soekarno sebagai komunis.

Editor: Asep Abdullah Rowi
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri. 

TRIBUNSOLO.COM - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri curhat di tengah pidato pembukaan Sekolah Calon Kepala Daerah PDIP angkatan ke-2, Rabu (26/8/2020).

Orang nomor satu di partai banteng moncong putih itu mengaku heran dengan pihak-pihak yang menuduh dirinya dan Presiden Soekarno sebagai komunis.

Padahal, kata Megawati, partainya berpijak pada ideologi Pancasila yang inspirasinya berasal dari Sang Proklamator.

"Malah Bung Karno pernah sementara waktu dibilang komunis, saya anaknya dibilang komunis, saya kalem saja. Lho aneh kan," kata Megawati saat berpidato dalam pembukaan Sekolah Calon Kepala Daerah PDIP angkatan ke-2, Rabu (26/8/2020).

Penghargaan untuk BJ Habibie, Panglima TNI Resmikan Monumen Pesawat N250 Gatotkaca di Yogyakarta

Potret Mesranya Prabowo dan Megawati Dalam Berbagai Momen 

Tak hanya itu, Megawati mengatakan, Presiden Joko Widodo yang juga kader PDI-P beberapa kali dituduh sebagai komunis.

"Orang yang enggak senang selalu bilang saya ini PKI. Pak Jokowi dibilang PKI. Nalarnya itu ke mana?" ujarnya.

Megawati mengatakan, persoalan ideologi seharusnya sudah final sejak ia duduk beberapa kali sebagai anggota DPR, wakil presiden hingga menjadi Presiden ke-5 RI.

"Jadi entengnya yang screening saya itu dong yang PKI, karena dia yang meloloskan, bukan saya minta. Kedua, kok saya bisa jadi wapres? Setelah jadi wapres, kok saya bisa jadi presiden," tuturnya.

Lebih lanjut, Megawati mengatakan, sebagai Presiden ke-5 RI, ia juga memiliki bintang tanda pangkat khusus.

Tak Hanya Bertemu Megawati, Gibran dan Rudy Juga Bertemu Puan, Tapi Apa yang Dibahas Masih Misterius

Penampakan Gibran dan FX Rudy Dipanggil Menghadap Ketum PDIP Megawati di Rumah Teuku Umar Jakarta

"Jadi ngomong itu hati-hati. Mulut itu pikiran anda. Bayangkan. Pak Jokowi dipaksa harus mundur. Lho saya sampai mikir, siapa yang milih dia (Jokowi) terus ada orang bilang suruh mundur," kata Megawati.

"Padahal mekanismenya sangat jelas presiden itu dipilih oleh rakyat. Itu gambaran pelajaran politik ," pungkasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Megawati: Saya, Soekarno dan Pak Jokowi Dibilang Komunis, di Mana Nalarnya?

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved