Persis Solo
Cerita Joko Susilo, Bek Persis Solo yang Dihadapkan Pilihan Antara Sepakbola atau Militer
Bek Persis Solo Joko Susilo, terbilang baru dalam skuad Laskar Samber Nyawa musim 2020 ini. Ia baru bergabung di deretan Skuad Persis Solo pada awal t
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Agil Trisetiawan
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Bek Persis Solo Joko Susilo, terbilang baru dalam skuad Laskar Samber Nyawa musim 2020 ini.
Ia baru bergabung di deretan Skuad Persis Solo pada awal tahun 2020.
Meski baru bergabung, namun tak sedikit Pasoepati yang menyukai Joko, lantaran performa apiknya selama pramusim.
Barangkali tak banyak yang tahu, jika pria asal Pacitan tersebut selain aktif menjadi pemain Persis Solo, Joko juga masih aktif menjadi prajurit TNI.
• Siap Tebus Kegagalan Musim Lalu, Jenderal Lini Tengah Persis Solo Bakal Bawa Persis Naik ke Liga 1
• Bomber Persis Solo Siap Bawa Target Lolos Liga 1, Tak Sabar Jajal Kerasnya Lapangan Hijau
• Persis Solo Bakal Dikumpulkan Awal September, Pemain Ini Sebut Belum Dapat Kabar
• 3 Rumor Kuat Alasan Messi Ingin Hengkang dari Barcelona, dari Ronald Koeman hingga Puasa Gelar
Hal tersebut diketahui saat Manager Persis Solo Hari Purnomo mengurus ijin pada Pankostrad baru baru ini.
Usut punya usut, ternyata antara sepakbola dan TNI adalah pergolakan tersendiri bagi Joko.
Joko kecil begitu gandrung pada main bola, namun dalam perjalanan waktu ia mempunyai cita cita menjadi TNI.
"Saya cita cita menjadi tentara, namun berat sekali untuk meninggalkan hobi yang sudah saya sukai sejak kecil," ungkapnya saat dihubungi TribunSolo.com pada Kamis (27/8/2020).
Pergulatan tersebut memuncak pada tahun 2014, hingga Joko meminta saran pada orangtuanya.
"Orangtua saya lalu menyarankan, kalau kamu menjadi tentara kamu masih bisa bermain sepakbola nak," kata Joko.
"Tapi kalau kamu bermain sepakbola kamu tidak bisa jadi tentara," imbuhnya.
"Setelah saran orangtua saya tersebut, saya melilih menjadi tentara," tandasnya.
Joko pun mendaftar tentara di Kota Jember.
"Saya pelatihan secaba di Kodam 5 Jember," tuturnya.