Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Jika AS Jadi Blokir WeChat, China Putuskan Tidak Akan Menggunakan Produk Apple

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian hari ini menulis di Twitter, "Jika WeChat diblokir, maka tidak akan ada alasan mengapa China har

Editor: Reza Dwi Wijayanti
(Carlos Garcia Rawlins/REUTERS)
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, saat menghadiri konferensi pers di Beijing, China, 8 April 2020. 

TRIBUNSOLO.COM - Ancaman dari Amerika Serikat yang akan memblokir WeChat mendapat tanggapan dari China.

Jika ancaman itu benar-benar terjadi, maka China juga akan memblokir Apple.

Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China pada Jumat (28/8/2020), di saat AS terus mengancam pemblokiran WeChat.

Presiden AS Donald Trump bulan ini mengumumkan, mulai pertengahan September bisa jadi WeChat dan TikTok akan dilarang di AS.

Ia menuduh kedua aplikasi itu membahayakan keamanan nasional. Tudingan itu kian memanaskan tensi antara Washington dan Beijing.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian hari ini menulis di Twitter, "Jika WeChat diblokir, maka tidak akan ada alasan mengapa China harus memakai produk iPhone dan Apple."

Detik-detik Donald Trump Dievakuasi saat Konferensi Pers ketika Ada Penembakan Dekat Gedung Putih

Ramalan Zodiak Sabtu 29 Agustus 2020: Cancer Cintanya Sedang Bergelora, Virgo Memilih untuk Merenung

Sebelumnya pada Kamis (27/8/2020) Zhao berkata, "Banyak orang China mengatakan mereka mungkin tak lagi memakai iPhone jika WeChat dilarang di AS".

Selain itu ia juga menuduh AS "melakukan intimidasi ekonomi sistematis terhadap perusahaan-perusahaan non-AS" dengan menargetkan aplikasi China.

Ancaman dari China ini juga muncul di tengah ketegangan dua negara dalam berbagai bidang, termasuk aktivitas militer di Laut China Selatan, Hong Kong, dan virus corona.

Sementara itu para pengguna media sosial meluapkan perasaan campur aduk atas peringatan Zhao di Twitter, yang diblokir di China tapi bisa diakses dengan VPN.

"Aku pakai Apple, tapi aku juga mencintai negaraku," tulis salah satu pengguna di Weibo, aplikasi yang mirip Twitter di China.

 
"Tak peduli seberapa bagus Apple, itu hanya ponsel. Bisa diganti, tapi WeChat berbeda," ujar pengguna lain dikutip dari AFP.

"Orang China modern akan kehilangan jatidiri mereka jika meninggalkan WeChat, terutama para pebisnis."

WeChat yang di China daratan dikenal sebagai Weixin, memiliki lebih dari 1,2 miliar pengguna aktif.

Perintah eksekutif Trump terhadap WeChat memaksa platform itu mengakhiri semua operasionalnya di AS dan melarang warga "Negeri Paman Sam" berbisnis dengannya.

Apple menyumbang 8 persen di pasar ponsel pintar China pada kuartal kedua 2020, menurut Counterpoint Research.

Angka itu jauh di belakang Huawei yang memimpin di "Negeri Panda".

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kalau AS Blokir WeChat, China Akan Boikot Apple"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved