Berita Solo Terbaru
Pemkot Solo Bakal Simulasi Sekolah Tatap Muka Mulai September, IDAI Nilai Belum Bisa Dilakukan
Bila menilik data situasi Covid-19 di Kota Solo, jumlah kumulatif pasien terkonfirmasi positif Covid-19 telah menyentuh angka 372 pasien.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka rencananya segera dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.
Pelaksanaan itu bakal diawali dengan simulasi mulai September hingga Oktober 2020 di sebuah sekolah SMP.
Kemudian bakal dilanjutkan sosialisasi pada November 2020 dan masuk sekolah rencananya baru dimulai Januari 2021.
• Pilkada Solo 2020, PKB Merapat ke Pasangan Gibran-Teguh, Pede Sumbang 15 Ribu Suara
• Buat Pelanggan Layanan Premium PlayStation Plus, Ini Daftar Game Gratis PS4 September 2020
Teknisnya akan dibagi separuh kelas masuk dan separuhnya lagi belajar dari rumah.
Rencana pelaksanaan KBM tatap muka direspon Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Solo.
Ketua IDAI Cabang Kota Solo, Hari Wahyu Nugroho menilai rencana itu belum bisa dilakukan.
Itu mengingat kasus pasien terkonfirmasi positif masih menunjukkan tren penambahan setiap harinya.
"Untuk saat ini, itu belum bisa dilakukan," terang Hari kepada TribunSolo.com, Jumat (28/8/2020).
Bila menilik data situasi Covid-19 di Kota Solo, jumlah kumulatif pasien terkonfirmasi positif Covid-19 telah menyentuh angka 372 pasien per Jumat (28/8/2020).
Rinciannya, 317 sembuh, 21 isolasi mandiri, 19 perawatan, dan 15 meninggal dunia.
Hari mengungkapkan sejumlah rekomendasi telah disiapkan IDAI Pusat dengan menilik data situasi Covid-19.
Tidak direkomendasikannya anak untuk mengikuti KBM tatap muka menjadi satu diantaranya.
"Tetap tidak merekomendasikan anak untuk keluar rumah, termasuk kegiatan tatap muka di sekolah sampai situasi Covid-19 di Indonesia memenuhi kriteria epidemiologi WHO," ungkapnya.
Jika dalam kondisi yang mendesak dan terpaksa keluar dari rumah, anak-anak usia 2 tahun ke atas dianjurkan menggunakan masker dan faceshield.
Masker yang dipakaipun sebaiknya masker kain 3 lapis. (*)