Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ada Tikus Masuk Kamar, Istri Mabuk Ini Refleks Gigit Alat Vital Suami, Akhirnya Dilaporkan ke Polisi

Mukupa yang sudah merasa emosi tingkat tinggi secara refleks mengigit alat kelamin suami, membuat pasangannya menjerit kesakitan.

Penulis: Hanang Yuwono | Editor: Rifatun Nadhiroh
(AFP/SANJAY KANOJIA)
ilustrasi tikus sebagai pemeran utama pengantar hantavirus. 

TRIBUNSOLO.COM -- Dipenuhi emosi, seorang istri tega menggigit alat vital suaminya.

Alasannya sepele, sang suami tidak mau mengusir tikus yang menyelinap di dalam kamar mereka.

Pasangan suami istri itu senidiri diketahui tinggal di Kitwe, provinsi Copperbelt, Zambia.

Tak Ditemani Sang Suami, Nadya Mustika Rahayu Raih Gelar A.Md, Keb Sebut Soal Jadi Orang Lebih Kuat

Akrab dengan Ibu Tiri, Haico Van der Veken Hidup Terpisah dari Ibu Kandungnya yang Tinggal di Belgia

Sang istri yang bernama Mukupa Musonda sebelumnya memang bertengkar dengan suami, Abraham Musonda.

Hingga usai pertengkaran mereka memutuskan tidur di ranjang berbeda.

Ketika malam tiba, Mukupa menemui ada tikus yang masuk ke kamarnya.

Mukupa yang kesadarannya belum pulih karena habis minum, meminta sang suami untuk mengusir hewan pengerat tersebut.

Tetapi, tak disangka sang suami malah menolak.

Pertengkaran pun kembali terjadi.

Mukupa yang sudah merasa emosi tingkat tinggi secara refleks mengigit alat kelamin suami.

Hal itu dilakukan Mukupa karena kesal.

Tak terima, Abraham lalu melapor kepada polisi.

Dikutip TribunSolo.com dari Daily Star, juru bicara Kepolisian Kitwe, Bothwell Namuswa, menjelaskan duduk perkara kasus ini.

"Mukupa keluar minum dan ketika dia pulang dia bertanya kepada suaminya apakah dia bisa mengeluarkan tikus dari kamarnya.

"Musonda rupanya menolak untuk membunuh tikus itu," ujar polisi.

Tambahan informasi, tikus menjadi masalah besar yang kini tengah dihadapi pemerintahan Kitwe.

Bahkan tikus-tikus tersebut sudah mengekspansi tempat-tempat publik seperti rumah sakit.

Kasus Serupa di Indonesia

Syamsul Arifin (34) pingsan setelah kemaluannya diinjak oleh sang istri Nur Faida(30) saat terjadi cekcok pada Jumat (12/12/2019).

Warga Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur (Jatim) itu pun dilarikan ke RSUD Waluyo Jatio Kraksaan untuk mendapatkan pertolongan.

"Keluarga Syamsul lalu melapor kejadian itu ke Polres Probolinggo, dengan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)," jelas Kanit PPA Polres Probolinggo Bripka Isyana Reni Antasari seperti dilansir dari Kompas.com (19/12/2019).

Dalam kasus ini, korban bisa jadi pingsan karena mengalami trauma pada organ testis.

Testis yang terletak di dalam skrotum yang menggantung di luar tubuh ini diketahui tak memiliki perlindungan otot dan tulang.

Hal itu memudahkan testis terpukul, terinjak, hingga tertendang hingga menimbulkan rasa sakit yang luar biasa.

Trauma testis lebih sering terjadi pada para atlet pria yang berkecimpung dalam olahraga kontak fisik.

Kondisi itu dapat menyebabkan rasa sakit yang parah, memar hingga bengkak pada organ vital repoduksi ini.

Ilustrasi
Ilustrasi (NET/gelut.com)

Melansir dari Cleveland Clinic, dalam kebanyakan kasus, testis sebenarnya dapat menyerap guncangan cedera tanpa kerusakan serius.

Namun, bisa juga testis mengalami trauma parah (ruptur testis).

Hal ini biasanya terjadi ketika testis terkena hantaman kencang atau terkena tulang pubik (tulang yang membentuk bagian depan pelvis).

Cedera ini dapat menyebabkan darah bocor ke dalam skrotum.

Pada kasus yang parah, pembedahan untuk memperbaiki ruptur atau sobekan testis mungkin diperlukan untuk kesembuhan.

Kerusakan pada testis ini pada hakikatnya berpotensi mempengaruhi produksi testosteron atau hormon seksual pada pria yang dihasilkan secara alami oleh testis.

Sementara apabila seorang pria kekurangan testosteron, dapat mengalami gangguan kesuburan, gangguan ereksi, serta terhambatnya pubertas dan pertumbuhan organ reproduksi. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved