Pilkada Sukoharjo 2020
Tak Gentar Kalah Jumlah Kursi, Joswi Sebut Pilkada Sukoharjo 2020 Pertarungan Figur
Joko Paloma mengatakan, pengalamannya sebagai anggota DPRD Sukoharjo membuatnya mengetahui komposisi di Dewan.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Tahapan pendaftaran Bakal Pasangan Calon (Paslon) untuk Pilkada Sukoharjo 2020 telah ditutup.
Dua bakal Paslon Bupati dan Wakil Bupati Sukoharjo telah mendaftar ke KPU Sukoharjo.
Dari kedua bakal Paslon tersebut, Paslon Etik Suryani - Agus Santosa (EA) memiliki modal lebih besar.
• 365 Hektare Lahan Hijau di Klaten Terdampak Tol Solo - Jogja, Pemkab Klaim Ketahanan Pangan Aman
• Diluar Perkiraan, Ribuan Simpatisan Antar Joswi Daftar ke KPU, Joko Paloma: Mereka Ingin Perubahan
EA diusung PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Demokrat dengan modal 27 kursi.
Sedangkan penantangnya, Paslon Joko Santosa (Paloma) - Wiwaha Aji Santosa (Joswi) hanya memiliki modal 18 kursi.
Meski didukung oleh 10 Parpol, namun hanya Partai Gerindra, PKS, PAN, dan PKB yang memiliki kursi.
Sementara Partai Berkarya, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Partai Gerakan Perubahan Indonesia (Garuda) dan Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) merupakan Parpol non parlemen.
Menanggapi hal itu, Bakal Cabup Sukoharjo Joko Paloma mengatakan, Pilkada bukan pertarungan kursi.
"Pilkada itu pertarungan antar figur, bukan petarungan jumlah kursinya," katanya.
"Karena di Pilkada ini bukan pertarungan antar Parpol, melainkan pertarungan antar Figur," imbuhnya.
Joko Paloma mengatakan, pengalamannya sebagai anggota DPRD Sukoharjo membuatnya mengetahui komposisi di Dewan.
Selain itu, dia juga jadi mengetahui keinginan masyarakat Sukoharjo.
"Kita harus melakukan perubahan, kita akan menawarkan revolusi, seperti revolusi ekonomi dari yang terpuruk menjadi lebih baik." ungkapnya.
"Revolusi birokrasi ASN, yang dipolitisasi, menjadi mengembalikan tupoksinya untuk melayani masyarakat," jelasnya.
Dia optimis bisa memenangkan petarungan dalam Pilkada Sukoharjo 2020 nanti.
"Targetnya menang mutlak, diatas 60 persen," tandasnya. (*)