Dian Pelangi Kenang Momen saat Lahirkan Rumi, Intip Mewahnya Kamar Inap RS Tempatnya Melahirkan
Desainer Dian Pelangi menceritakan kembali soal proses kelahiran anak pertamanya dengan Sandy Nasution, Rumi.
Penulis: Noorchasanah A | Editor: Reza Dwi Wijayanti
Selain itu, Dian juga gencar mengunggah foto-foto kenangan saat ia babymoon di Palestina dan Mesir.
• Yuki Kato dan Febby Rastanty Pamerkan Aksi Menembak, Intip Videonya yang Dipuji Teman-teman Artis
• Cita Citata Tanggapi Komentar soal Cat Kuku yang Sempat Jadi Sorotan, Begini Reaksinya yang Santai
• Seusai Diprotes Gara-gara Beri MPASI untuk Anaknya yang Masih 4 Bulan, Begini Reaksi Shandy Aulia
• Tak Ingin Ungkit Masa Lalu, Rizky DAcademy Kini Makin Sering Pamer Foto Mesra Bareng Nadya Mustika
Ia juga kilas balik pada momen saat ia mengetahui dirinya hamil.
Kala itu ia masih berada di Jerusalem, Palestina.
Begini unggahannya kala itu:
Jerusalem, Palestine,
December 26th, 2019.
“This is by the grace of Allah. When two lost souls, longing for the same thing, dreaming the same dream, hoping the same hope for a very long time, and only put their hope in Allah, then if Allah wills it to be, it will be.. At the very right time, for the very right reasons.”
Saat itu, kondisi menstruasiku sudah telat lebih dari seminggu.
Sebelum berangkat kesini, kita juga sudah check ke dokter tapi waktu itu belum ada tanda-tanda dan masih too early.
Dokter sempat kasih obat, vitamin dan diingatkan untuk bawa testpack, just in case.
Karena jarak dari hotel ke Masjid Al-Aqsha lumayan jauh dan harus ditempuh dengan jalan kaki,
plus waktu itu cuaca lagi dingin banget dan hujan,
abang minta aku pakai testpack yang aku bawa dari Jakarta,
biar kalau memang positif, aku harus jaga diri biar nggak kecapekan.
Subuh itu sebelum berangkat ke Masjid Al-Aqsha, Allah mencurahkan rahmat-Nya kepada kami.
Alhamdulillah, Allah anugerahkan kehamilan yang pertama kalinya kami ketahui saat di Jerusalem, Palestine.
Swipe left untuk lihat reaksi aku dan abang pas pertama kali lihat testpack
Saat itu usia janin sudah 4 minggu.
Alhamdulillah saat itu kondisiku sehat, kuat dan bahagia sekali
cukup kaget karena tidak ada tanda-tanda seperti mual atau muntah.
Dan cukup deg-degan karena perjalanan honeymoon kita masih cukup panjang dan butuh energi lebih.
Tapi Allah semua yang kasih..
Kasih kuat, kasih tenaga, kasih kemampuan, Laa haula wa La Quwwata illa Billah..
Allah semua yang punya kuasa..
Diri ini nggak ada andil setitikpun..
Disini cuma pengen minta do’anya aja supaya kami semua sehat terus terutama janin yang dikandung
Ya Rabb.. Hadza min Fadhli Rabbi
Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin
Jumu’ah Mubarak everyone!
Hari terakhir kami di Palestina bertepatan dengan hari jum’at,
which is kami bisa ikut melakukan shalat jum’at di Masjidil Aqsha.
Alhamdulillah.. This is ‘three’ of us ( yang masih diperut ) in front of Dome of The Rock ba’da jumu’ah
Cerah, ramai, cuaca dingin tapi suasana hangat.
Semoga akan datang jum’at-jum’at berikutnya dimana kita akan bisa bebas beribadah disini
Ba’da jumu’ah kita sedikit ziarah ke beberapa situs bersejarah disekitar Masjidil Aqsha dengan berjalan kaki,
sebelum Jum’atan kita juga sudah check out hotel karena kita langsung menempuh 11 jam perjalanan darat menuju Taba,
kota perbatasan antara Palestina - Mesir.
Yes, our next destination: Cairo!
(*)