Berita Sukoharjo Terbaru
Jelang Pilkada Serentak 2020, Ulama & Tokoh Bekali Kaum Milenial Agar Tak Dirasuki Politisasi Agama
Sebab, memasuki masa Pilkada, politik identitas menjadi salah satu isu yang kencang dihembuskan.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporam Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Sejumlah ulama dan tokoh agama hingga masyarakat dari berbagai lintas mengikuti silaturahmi di Hotel Tosan Solo Baru, Kabupaten Sukoharjo.
Ada tiga narasumber yang dihadirkan, yakni Direktur Amir Machmud Center, Dr Amir Machmud, Ketua MUI Sukoharjo KH Abdulah Faishol dan Ustaz Abu Fida eks napi teroris.
Dalam silahturahmi itu dihadiri oleh para milenial yang telah memiliki hak pilih dalam Pilkada 2020.
Sebab, memasuki masa Pilkada, politik identitas menjadi salah satu isu yang kencang dihembuskan.
Politisasi agama juga menjadi upaya untuk memecah belah kerukunan masyarakat.
• Sri Mulyani - Yoga & ABY - HJT Jalani Tes Kesehatan, One - Fajri Belum Buntut Fajri Positif Corona
• Pilkada Klaten 2020, One Krisnata Ingin Tonjolkan Kampanye Positif & Beri Edukasi Politik yang Baik
Menurut Amir Machmud, pihaknya sudah rencanakan silaturahmi ini sebagai wawasan tidak hanya pada agama tapi juga nilai kebangsaan.
"Salah satu tujuannya agar jangan sampai ada yang membenturkan antara agama dengan pemerintahan," katanya.
Amir Machmud Centre juga memantau munculnya politisasi agama di masa Pilkada.
Termasuk membuat kajian kajian yang akan menjadi bahan masukan untuk pemerintah.
"Hal tersebut, kita kaji juga apalagi musim Pilkada yang kencang berhembus," ucapnya.
"Upaya kita dengan memberikan pencerahan melalui diskusi dan pertemuan intensif, agar masyarakat cerdas menanggapi isu sesaat," imbuhnya.
• Nestapa Bocah Cantik 4,5 Tahun Hilang 15 Jam, Berhasil Ditemukan di Bengawan Solo Tapi Tidak Benyawa
• Gibran Putra Presiden Jokowi Tes Kesehatan, Minta Doa Agar Setiap Tahapan Pilkada Solo 2020 Lancar
Dengan diskusi yang juga dikuatkan dengan menghadirkan Nara sumber yang mumpuni, diharapkan dapat mencegah isu miring yang akan merebak makin luas, yang bisa mengarah pada radikalisme.
"Radikalisme tidak fokus pada agama saja, tapi juga perilaku yang penuh ranah kekerasan kebencian pada negara yang endingnya merubah tatanan nilai," kata dia.
"Maka khususnya untuk generasi milenial perlu diberi pemahaman tentang kebhinekaan, karena mereka juga termasuk tokoh yang nanti akan menjadi penentu arah bangsa," tandasnya. (*)
Setelah dari Sukoharjo, Anies Baswedan Langsung Pulang ke Jakarta, Pakai Jet Pribadi |
![]() |
---|
Warga Diimbau Waspada! Ada Modus Penipuan Mengatasnamakan Wakil Bupati Sukoharjo via WhatsApp |
![]() |
---|
Budayawan Dukung Pembangunan Taman Budaya Sukoharjo, Ajang Pamer Karya |
![]() |
---|
Tiga Proyek Besar Sukoharjo yang Sudah Masuk Lelang, Nilainya Capai Miliaran |
![]() |
---|
Jalan Wirun-Palur di Mojolaban Bakal Dilebarkan Tahun Ini, Lancarkan Akses di Tiga Daerah |
![]() |
---|