Meski Bisnis Katering Dihantam Pandemi Corona, Gibran Putra Jokowi Akui Tak Sampai Hati PHK Karyawan
Pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan tidak dilakukan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan tidak dilakukan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka.
Itu dilakukan meski sejumlah bisnis miliknya kini tengah terdampak pandemi Covid-19.
Selain tidak adanya PHK, Gibran masih memberikan tunjangan hari raya (THR) kepada para karyawan.
"Yang penting tidak ada pegawai yang di-PHK dan kemarin dapat THR semua. Kalau untuk vendor-vendor luar memang terdampak tapi itu tidak masalah," ujar dia kepada TribunSolo.com, Sabtu (12/9/2020).
• Cerita Gibran Putra Jokowi Setiap Beberapa Jam Ganti Masker, Kini Pakai Black Death, Ini Artinya
• Ubah Pandemi Jadi Peluang, Pebisnis Solo Puspo Wardoyo Produksi Ransum Tentara untuk Kalangan Umum
"Bisnis yang di Jakarta juga sama, tidak masalah. Masalah PSBB kita sudah antisipasi dengan memanfaatkan aplikasi online," tambahnya.
Ya, sejumlah bisnis Gibran tengah terdampak pandemi Covid-19, termasuk bisnis katering Chilli Pari dan persewaan gedung Grha Saba Buana.
Ratusan pesanan untuk pernikahan dan syukuran ada yang dijadwalkan ulang bahkan sampai dibatalkan.
Dampak itu sudah dirasakan Gibran sejak enam bulan terakhir.
"Acara pernikahan sejak Maret kemarin kan sudah tidak boleh. Chilli Pari juga sama berdampak," aku dia.
"Kebanyakan pelanggan memilih mengundurkan acara ke 2021. Itu tidak masalah. Mereka kooperatif," tambahnya.
Meski banyak yang menjadwalkan ulang acara, Gibran mencoba untuk tidak menaikkan biaya pemesanan katering dan sewa gedung.
Kenyamanan pelanggan menjadi alasannya.
• Menko Airlangga Sebut Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Sama Pentingnya
• Ogah Tiru Gubernur DKI Anies Baswedan, Wali Kota Solo FX Rudy : PSBB Tak Perlu, Ekonomi Bisa Mati
"Harga masih tetap sama. Yang jelas pelanggan sangat kooperatif. Kami sebisa mungkin tidak memberatkan mereka," kata dia.
"Kami tidak menaikkan harga. Kita cari win-win solusinya," imbuhnya.
Gibran menilai ada peluang lain yang masih bisa digarap untuk menggerakan bisnis katering dan persewaan gedung.
"Kalau katering tidak hanya pernikahan. Dapat pesanan dari rumah sakit, rapat dinas. Kita cari celah di tempat lain," ucapnya. (*)